Laman

Kamis, 07 Agustus 2014

Interlude - Windry Ramadhina

InterludeJudul : Interlude
Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman : 380 halaman
Tahun terbit : 2014
Genre : New Adult, Romance
Harga : 46.400 (20% Off)
Bisa dibeli di : bukabuku
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.10/5 stars

Sinopsis
Hanna,listen.
Don’t cry, don’t cry.
The world is envy.
You’re too perfect
and she hates it.
Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu.
“Waktu tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan, aku sudah hilang.” Aku ingat kata-katamu itu, masih terpatri di benakku.
Aku tidak selamanya berengsek. Bisakah kau memercayaiku, sekali lagi?
Kilat rasa tak percaya dalam matamu, membuatku tiba-tiba meragukan diriku sendiri. Tapi, sungguh, aku mencintaimu, merindukan manis bibirmu.
Apa lagi yang harus kulakukan agar kau percaya? Kenapa masih saja senyum retakmu yang kudapati?
Hanna, kau dengarkah suara itu? Hatiku baru saja patah….



Interlude bercerita tentang 2 insan manusia yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Hanna & Kai. Hanya ada satu kesamaan di antara mereka. Hidup mereka sama sama tak bahagia.

Hanna Sjahrir. Seorang mahasiswa jurnalisme tingkat akhir yang baru saja kembali dari cuti kuliahnya selama 1 tahun. Mencoba untuk survive setelah 1 tahun yang lalu dia mendapat perlakuan yang tak mengenakan dari seseorang yang disukainya. Walau banyak bisikan dan omongan tak sedap dari mahasiswa lain, dia mencoba untuk tetap tegar. Dia suka membawa perekam untuk merekam suara suara di sekililingnya agar tak kesepian. Hanna juga pecinta kopi Latte dan laut.

Kai Risjad. Seorang musisi yang jenius dan mahasiswa hukum yang meraih IP 4 selama 6 semester berturut turut. Sayangnya, dia tidak memiliki dorongan atau tujuan hidup. Dia tidak memiliki ambisi di bidang musik maupun kuliahnya. Hidup Kai penuh dengan musik jazz, alkohol, dan wanita. Kai juga memiliki kelurga yang tak harmonis. Yang menjadikan alasan mengapa Kai jarang sekali pulang ke rumah.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Pivot Point (Pivot Point #1) - Kasie West

Pivot Point (Pivot Point, #1)Judul : Pivot Point (Pivot Point #1)
Penulis : Kasie West
Penerbit : HarperTeen
Jumlah halaman : 343 halaman
Tahun terbit : 2013
Bahasa : Inggris
Genre : Romance, Fantasy
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.08/5




Sinopsis
Knowing the outcome doesn’t always make a choice easier . . . Addison Coleman’s life is one big “What if?” As a Searcher, whenever Addie is faced with a choice, she can look into the future and see both outcomes. It’s the ultimate insurance plan against disaster. Or so she thought. When Addie’s parents ambush her with the news of their divorce, she has to pick who she wants to live with—her father, who is leaving the paranormal compound to live among the “Norms,” or her mother, who is staying in the life Addie has always known. Addie loves her life just as it is, so her answer should be easy. One Search six weeks into the future proves it’s not. In one potential future, Addie is adjusting to life outside the Compound as the new girl in a Norm high school where she meets Trevor, a cute, sensitive artist who understands her. In the other path, Addie is being pursued by the hottest guy in school—but she never wanted to be a quarterback’s girlfriend. When Addie’s father is asked to consult on a murder in the Compound, she’s unwittingly drawn into a dangerous game that threatens everything she holds dear. With love and loss in both lives, it all comes down to which reality she’s willing to live through . . . and who she can’t live without.
Pivot Point mengisahkan tentang kehidupan Adison Coleman yang memiliki kemampuan spesial bisa melihat masa depan ketika diberi pilihan yang akan menciptakan 2 hasil yang berbeda. Kemampuannya amat sangat berguna, tatkala orang tuanya mengumumkan perceraian mereka dan ayahnya memutuskan untuk keluar dari Compound (Lingkungan dimana masyarakatnya memiliki kemampuan supernatural) dan tinggal di lingkungan orang orang normal. Addie dihadapkan pada pilihan apakah akan tetap tinggal bersama ibunya di Compound atau bersama sang ayah di dunia orang normal. Addie mencari kemungkinan masa depan yang paling bermanfaat untuknya -dan menyadari bahwa keputusannya tidak sesederhana yang ia bayangkan. Dua kehidupan, Dua orang tua yang berbeda, dua laki laki yang berbeda. Kehidupan mana yang Addie pilih?

Sejujurnya, saya agak kesulitan untuk mengulas plot cerita buku ini. Karena di awal saya membaca buku ini saya butuh waktu agak lama untuk menelaah setiap adegannya karena setiap bab memuat adegan, latar, suasana, dan karakter yang berbeda. Salah satu hal yang paling menarik dari Pivot Point adalah konsep originalnya yang dieksekusi dengan sangat baik. Kita terbiasa dengan makhluk makhluk supernatural seperti Vampire, Werewolf, penyihir dst, -makhluk makhluk supernaturnal di Pivot Point sangatlah berbeda dan menyenangkan. Ada orang yang bisa membujuk orang lain, mereka yang bisa menghapus memori dan kenangan, mereka yang dapat mendeteksi kebohongan, orang orang yang dapat memindahkan obyek massa hanya dengan pikirannya, orang orang yang dapat memanipulasi massa, orang orang yang dapat memanipulasi mood dan tentunya orang yang dapat melihat ke masa depan ketika diberi 2 pilihan. Setiap kemampuan supernaturalnya diceritakan dengan cara yang menyenangkan dan segar.

Karakter karakternya cukup menarik dan loveable. Membaca dari sudut pandang Addie sangatlah menyenangkan. Dari sisi romancenya sendiri, Addie dihadapkan pada dua pilihan lelaki. Ada  Duke seorang quarterback yang hot dan memiliki kemampuan bisa mempengaruhi mood. Di sisi lain ada Trevor, seorang good boy yang merupakan mantan pemain bola dan 'normal'. Jika dilihat secara kasar, bisa dibilang Duke bad boynya dan Trevor adalah good boynya. Trevor sedikit mengingatkan saya kepada Tucker dari serial Unearthly. Dia termasuk kategori good boy yang paling menarik dan menyenangkan. Dari saya sendiri, saya lebih suka Trevor ketimbang Duke :D Untuk endingnya, saya sebenernya lebih suka kalo bukunya gak usah dilanjutin. Cukup disini aja hehehe. Secara keseluruhan, saya puas sekali baca buku Kasie West yang ini. Buat kalian penggemar Kasie West atau Young Adult, buku ini sangat layak untuk dibaca!

“I think unhappiness comes from unfulfilled expectations.” 

Buku Selanjutnya : Split Second

Split Second (Pivot Point, #2)