Laman

Minggu, 29 Januari 2012

BOOK OF THE MONTH - January 2012

Yeah, sampailah kita pada postingan ini hihi, Walaupun sempat tertunda akhirnya saya masih sempat memosting ini. Jadi seperti saya janjikan di postingan sebelumnya, saya akan membuat postingan baru per bulan. Yaitu inilah yang berjudul BOOK OF THE MONTH seperti yang udah djelasin di postingan sebelumnya bahwa postingan ini akan membahas tentang buku TERfavorit di bulan yang saya baca. Inilah Book of the month edisi Januari :


1. I Hate Rich Men by Virginia Novita ( Metropop-Gramedia )


4 stars out of 5 stars
Yak, so far buku yang paling menarik dan terfavorit di bulan ini adalah novel ini. Knapa? Dari segi cover yang warnanya nge-jreng menjadikan novel ini menonjol dan gampang diliat + cover yang menggambar body tanpa kepala membuat penasaran. Dari segi sinopsisnya sendiri mengandung teka teki sendiri yang TAMBAH bikin penasaran. Dan Setelah saya baca, Umm I enjoy every words on it. Agak menggelikan sebenarnya membaca buku ini, karenaaa yaah baca aja deh bukunya.Gabisa ngasih spoiler banyak banyak.

Sinopsis

Adrian Aditomo benar-benar tipikal pria kaya yang dibenci Miranda, tidak peduli betapa tampan dan seksinya pria itu. Sifatnya angkuh dan begitu superior.

Ada lagi, pria itu sinting! Adrian berani menculik Miranda hanya untuk mengatakan kalimat yang tidak masuk akal—“Adik Anda merebut tunangan saya,” kata pria itu dingin.

“Hah?” Hanya itu yang bisa dikatakan Miranda. Apakah orang yang dimaksud pria itu adalah Nino? Nino-nya yang masih berumur tujuh belas tahun dan masih polos? Tidak mungkin Nino-nya yang masih remaja itu menyukai wanita yang lebih tua, apalagi milik orang lain!

Demi untuk membersihkan nama baik Nino, Miranda terpaksa bekerja sama dengan Adrian. Hal yang sangat sulit dilakukan karena mereka berdua tidak pernah sependapat dan selalu bertengkar.

Seharusnya sejak awal Miranda menolak berurusan dengan Adrian. Ia benar-benar mengabaikan firasatnya. Firasat yang mengatakan Adrian mampu menjungkir-balikkan hidupnya dan terutama... hatinya.

2. Eclair – Pagi Terakhir di Rusia by Prisca Primasari ( Gagas Media )



Hmm peringkat kedua ternyata diduduki oleh novel ini. Novel yang merupakan rekomendasi dari seorang teman. Pada awal melihat covernya saja sudah membuat saya jatuh cinta apalagi dengan judul yang embel embel ‘Rusia’ dan pengarang Indonesia pulaak ! tambah ngebet lah saya. Sebuah novel yang menceritakan sebuah persahabatan. Tema yang dari dulu saya sukai. Alurnya yang meloncat loncat yang terkadang penuh teka teki, setting yang berpindah pindah melibatkan beberapa negara, Unsur romancenya yang terselip dan sweet sekali. Sergei Valentinich Snegov dan Ekaterina Fyodorovna. Saya memang suka dengan kehidupan klasik pada jaman jaman romawi. Namun masih ada unsur modernnya. Yaah, pkoknya yang mau tau silakan baca aja deh bukunya.

Sinopsis
Seandainya bisa, aku ingin terbang bersamamu dan burung-burung di atas sana. Aku ingin terus duduk bersamamu di bawah teduhnya pohon-berbagi eclair, ditemani matahari dan angin sepoi-sepoi. Aku ingin terus menggenggam jari-jemarimu, berbagi rasa dan hangat tubuh-selamanya.

Sayangnya, gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari-hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu-buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.

Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat-kuat karena air mata yang menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar-benar tiada?

3. Orange by Windhry Ramadhina ( Gagas Media )


Hmm setelah mengalami penimbangan dan pemutusan yang cukup lama ( eciee) saya tobatkan novel ini sebagai book of the month peringkat ketiga.*keprok keprok* Cerita cinta manis yang begitu mengaduk aduk perasaan saat membacanya membuat saya jatuh cinta pada novel ini, novel yang dibungkus dengan cover yang cukup eye-catching. Dan sinopsis yang lain dari pada lain membuat novel ini cukup menarik.Review sudah saya posting di postingan sebelumnya 

Sinopsis

‘Dikuncinya pintu di belakangnya lalu ia bersandar lemas pada pintu tersebut. Ia seperti dipaksa menyadari kenyataan. Konyol rasanya, bercinta dengan Diyan di dalam kamar yang penuh dengan kenangan mengenai Rera.

Ah, dirinya kesal setengah mati.’

Faye ditunangkan. Tanpa dasar cinta dan murni karena alasan bisnis. Calon tunangannya, Diyan, adalah eligible bachelor yang paling diinginkan di Jakarta. Laki-laki yang tak bisa melepas kenangan masa lalunya dengan seorang model cantik blasteran Prancis.

Harusnya hubungan mereka hanya sebatas ikatan artifisial saja. Tapi cinta, ego, dan ambisi yang rumit mendorong mereka ke situasi yang lebih emosional. Situasi yang mengharuskan mereka memilih dan melepaskan.

Pertanyaannya: apa... dan siapa?

Senin, 23 Januari 2012

Review Ti Amo, Tia Amoria

Sinopsis
Tia Amoria, si mata cokelat ekspresif, dengan meudah membuat para lelaki tergelincir dalam kecantikan alami yang dimilikinya. Sayangnya, Tia telah mematri rapat hatinya karena ia memiliki alas an terbaik didunia ini untuk bersikap demikian. Tapi semua itu berubah ketika Tia bertemu dengan Marco Dante yang eksentrik.

Marco Dante, si tampan yang eksentrik, selama dua tahun terakhir berhasil hidup steril tanpa kehadiran wanita. Seerti halnya Tia, Marco memilih untuk menutup pintu hatinya karena ia pun memiliki alasan terbaik di dunia ini untuk bersikap demikian. Tapi semua itu berubah ketika Marco bertemu Tia Amoria yang memesona.

Butuh energi luar biasa bagi Tia untuk mempertahankan apa yang selama ini dipercayainya setelah Marco memasuki kehidupannya. Tia kini harus mempertanyakan kembali semua keputusan yang telah dibuatnya beberapa tahun lalu.

Terlebih ketika Marco berbisik di telinganya…
“Ti Amo, Tia Amoria – I love You, Tia Amoria”


Review :
Novel karya Karla M. Nashar selalu identik dengan tokoh laki-laki berkebangsaan Italia. Entah mengapa tapi yang pasti setiap tokoh diciptakan dengan karakter yang berbeda walaupun dengan background yang sama – lelaki berdarah Italia.

Cerita dalam novel ini adalah bagaimana masing-masing tokoh utama, Tia dan Marco berjuang untuk keluar dari bayang-bayang masa lalu yang mengubah dan membentuk pribadi mereka menjadi seseorang yang berbeda dari sebelumnya.
Tia yang trauma karena peristiwa yang dialami kakaknya yang mengakibatkan dia harus membesarkan Alila seorang diri. Semenjak itu pula dia telah menutup rapat pintu hatinya terhadap semua laki-laki dan bertekad untuk membesarkan dan memberikan apapun yang terbaik untuk Alila.

Sedangkan Marco, sulit baginya menerima kenyataan bahwa tunangannya – Arleena meninggalkannya dan pergi bersama Matt, orang yang dirasa Arleena mengerti dan bisa memberikan kebebasan padanya. Ternyata keseriusan dan kesetiaan Marco selama 12 tahun belum mampu membuat Arleena merasa cukup bahagia. Maka Marco memutuskan untuk menutup dirinya dan tenggelam dalam kesedihannya selama 2 tahun.

Namun, semuanya berubah saat mereka – Tia dan Marco, bertemu. Masing-masing dari mereka perlahan mulai menerima kehadiran satu sama lain dan sadar bahwa mereka telah jatuh cinta. Semua hal itu tentu saja didukung oleh kehadiran Alila yang meluluhkan hati mereka. Sampai pada akhirnya Tia dan Marco memutuskan untuk menikah.
Saat bahagia menyapa mereka, tiba-tiba saja Arleena hadir kembali dalam kehidupan Marco dan meminta Tia untuk merelakan Marco agar Marco menikahinya. Ya, Arleena hamil dan Matt meninggalkannya begitu saja. Arleena depresi karena tidak sanggup mengendalikan perasaan cintanya yang teramat dalam kepada Matt.

Begitu banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk cinta jika kita sanggup mengalahkan rasa egois itu. Apakah Tia akan merelakan Marco untuk Arleena, atau dia akan tetap mempertahankan Marco? Just read this novel guys…hehe. And you’ll find the answer. :)BAGUS LAH PKOKNYA INI NOVEL. ROMANTISNYA DAPAT, WALAU ADA SEDIKIT AIR MATA hehehe

Review c'est La Vie





Thank Youuuuu Gramediaaa !! pesenannya datang tepat waktu haha :D
Oke, we start the review.

C’est La Vie adalah novel kedua karangan Fanny Hartanti. Novel perdananya berjudul Four seasons in Belgium dan yang ketiga berjudul The wedding games.
Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup 3 sahabat yang suaminya / kekasihnya merupakan bule a.k.a orang Belanda dan akhirnya pun mereka tinggal di Belanda.

Amara : wanita cantik banget, tangguh, dan pinter yang selalu bikin iri temen cewenya. Punya suami bule ganteng namanya Wim. Konflik dsni yang dihadapi Amara adalah tentang mimpi dan cita-citanya. Dan sikapnya dia yang kadang suka mengeluh dan putus asa.

Ayu : wanita sederhana dari Jogja yang tadinya dia adalah orang miskin, namun bertemu bule ganteng bernama Tom dan jadi akhirnya menikah dikaruniai seorang anak bernama Ben. Konflik dsni yang dihadapinya adalah tentang bangkitnya seseorang setelah kehilangan orang yang begitu dicintainya. Saya sempe nangis pada salah satu adegaannya huhu

Karina : wanita karier cerdas,sering ngomongnya blak blakan yang sering iri sama Amara karena terobsesi punya wajah dan body selangsing dan secantik Amara. Konflik yang dimunculkan disini adalah dilema seorang wanita saat sudah berumur kepala tiga, namun belum juga dilamar oleh kekasihnya, Kurt yang juga pria Belanda.

Fanny Hartanti menceritakan tentang kehidupan mereka dengan menggunakan sudut pandang ketiga wanita tersebut. Jadi pembaca harus bisa menyesuaikan karakter mereka dengan cepat.Novel ini cukup bagus dan saya enjoy sekali membacanya. Banyak cerita / kisah bijak yang bisa diambil dri novel ini, contohnya cerita dr temennya Amara yang bernama Euginie,yang merupakan korban pemerkosaan dan korban perang, Bagaimana dia bangkit dan bagaimana dia masih bisa mensyukuri dengan apa yang masih dberikan oleh Tuhan. Menurut saya itu adalah pelajaran bijak yang sangat berharga.

Dari novel ini, kita juga bisa belajar bagaimana sebuah kehidupan di negeri orang. Menghargai seseorang yang kita sayangi yang kadangkala sering kita sepelekan. Belajar menilai seseorang tidak berdasarkan sebuah pekerjaan, dan tampang namun dari otak dan bagaimana dia bisa menghargai sebuah kehidupan.
Selamat Membaca Kawan , 

Review Remember When- Winna Efendi




What i have to say about this? Incredible? Amazing? Awesome? Mungkin tiga kata tersebut cocok mendeskripsikan untuk novel ini. Saat saya membaca novel ini hampir mirip dengan perasaan saya saat membaca perahu kertasnya dewi lestari. Sungguh dapat mngaduk aduk perasaan saya
Cerita cinta masa SMA kerap diidentikan dengan cinta monyet. Tapi tidak sama halnya dengan yang terjadi antara Freya, Moses, Adrian, Gia, dan Erik. Semua emosi kumpul jadi satu, mulai dari senang, bahagia, benci, sedih, kecewa, khawatir.

Ketika saya baca soal Adrian menembak Gia dengan cara yang begitu romantis.

Ketika sampai dibagian Freya yang walau pembawaannya introvert tapi sebenarnya dia ingin sekali dipeluk, berpegangan tangan dengan Moses, dan berrkencan layaknya Gia dan Adrian yang gaya pacarannya heboh dan mesra.

Ketika Adrian harus kehilangan orang yang paling berarti dalam hidupnya, ketika dia takkan bisa lagi mellihat senyum orang tersebut.

Ketika Gia dan Moses tau akan kebenaran yang selam ini seakan tertimbun oleh kebohongan dan kepura-puraan.

Ketika akhirnya Gia bisa merelakan semuanya.

Ketika orang dengan mudahnya bilang, persahabatan lebih penting dri percintaan, teman lebih penting dari pacar, rasa-rasanya tak sepenuhnya benar, walaupun tak berarti salah. Bisakah kita berdiri dengan tegak ketika kita bersama dengan orang yang kita cintai ketika kita tau bahwa dia mencintai orang lain, dan orang lain itu adalah sahabat baik kita.

Cinta tak harus memiliki, ketika kita akhirnya merelakan mereka pergi, kita hanya bisa berharap agar mereka akan bahagia pada akhirnya. Aku rasa itu itulah arti cinta yang sebenernya.

When you make decisions, you deal with consequences. Don’t expect anything in return.
Tak ada artinya jika tubuhnya berada disamping kita, tapi hatinya tak pernah menjadi milik kita, tak pernah benar benar ada di samping kita.
Jadi ketika tau pada akhirnya Gia merelakan Adrian pergi, hanya satu kata yang bisa kuucapkan. Salut.
Gak mudah untuk melepaskan orang yang kita kira akan melewati hari hingga tua dengan kita, orang yang kita kira adalah soulmate kita, orang yang sudah mnyatu dengan kita baik jiwa maupun raga, pasti sulit banget rasanya.

Being able to live with or without someone is just a matter of perspective.
Dari kita sendiri yang nentuin kita bakal bahagia atau enggak.
Dari kita jugalah yang nentuin kita sendiri atau senang, suka atau duka.

Walaupun happy ending, tapi tetap saja pikiran saya rada kalut selesai membacanya. Terlalu banyak luka. Terlalu banyak pengorbanan. Ini ujian cinta dan persahabatan yang berat.
Well, sebagai penutup saya suka sekali dengan petikan kalimat dari sinopsis Remember When
‘ Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.’

Well, Selamat Membaca Kawan :))

Review Orange by Windry Ramadhina




Oke, we are start the review. Awal saya tertarik beli buku ini karena membaca komentar komentar buku ini di goodreads yang saya pikir cukup menarik.

Faye. Diyan. Zaki. Rera. Cinta segiempat. Sedikit Complicated, Apalagi saat Rera kembali muncul di hubungan Faye-Diyan rasanya kalo bener2 ada orang seperti dia udah aku bejek bejek :p.
Entahlah, jika seandainya aku berada di posisi Rera. Tapi menurutku jika kita mencintai seseorang dengan tulus kita pasti bisa ngelepasin dia karena dia lebih bahagia bersama dia. Mencintai penuh dengan resiko. Saya rela ko melepas semua ketenaran untuk menikah dengan seorang Diyan Adnan *ga tanya*. Yang buat saya, ketenaran dan popularitas itu ga penting. Seperti halnya Faye yang berani mengambil resiko melepas fotografi yang sekian tahun digeluti dan digemarinya. Saya kagum pada tokoh Faye. Begitu kuat, tangguh. Pasti sakit rasanya di posisi dia. Itulah pendewasaan. Setiap pengorbanannya tak setimpal dengan apa yang ia dapatkan. Namun, cinta selalu berpihak pada orang baik, dia pun pantas mendapat kebahagian yang akhirnya ia dapatkan . I love FAYE :)

Diyan. Sejak awal membaca, saya jadi pendukung pertama untuk tokoh ini hehe. Dan saya sedikit emosi saat dia masih bertemu dengan Rera ( Karenapun saya memosisikan diri saya pada karakter Faye) Sikapnya menurut saya agak plinplan dan sedikit pengecut, terkadang membuat saya benar benar ingin membunuh Diyan ini :p Saya tahu, susah sekali rasanya melepas seseorang yang sudah bersama kita cukup lama. Tapi, kita hrus bisa move on kan?

Zaki. Saat awal membaca novel ini dan menemui karakter ini, rasa rasanya Zaki bukanlah karakter yang penurut dan sedikit pemberontak. Ternyata benar, ia lebih suka hidup berpisah dari orang tua dan tidak mau campur urusan dengan bisnis orangtuanya seperti halnya Diyan. Agak kurang simpati sebenernya, karena saya lebih suka karakter Diyan. Mungkin saya cenderung lebih menyukai tipe karakter yang penurut. Tapi saya yakin, seperti halnya Diyan Adnan, Zaki pun good looking :p

Rera. Awal membaca tokoh ini saya sudah bisa menebak dia akan menjadi benalu bagi hubungan Faye-Diyan dan tebakan saya BENAR !! Benci banget saya kalo ada karakter kaya begini. Penampilannya yang begitu perfect, membuat tambah kebencian saya terhadap karakter ini. Apalagi saat dia dengan gampangnya menghubungi Diyan saat acara pertunangan dengan Faye. Geram rasanya ! Doesn’t she think about faye? About her feeling? Dan kegeraman saya berlanjut saat ternyata Diyan kembali menemui Rera. Hmm -___-. Dan pada akhirnya, saya berkesimpulan bahwa dia memang orang yang bertipe ‘dingin’, tidak suka mencampuri urusan orang, tidak peduli, dan EGOIS ! Saya ga habis pikir, kalo benar2 ada orang seperti ini di muka bumi ini. Yang saya yakini sih pasti ada.

Membaca novel ini mengaduk emosi. Mulai dari gemes, marah, kecewa, dan pada akhirnya Happy Ending juga sih. Novel ini membuat saya ketagihan, tidak bisa berhenti. Jempol deh buat Windhy :D

Minggu, 22 Januari 2012

5 cm and new me :)




New comer in my cupboard. Pertama saya tau novel ini, saat saya mengunjungi website goodreads yang akhir akhir ini merupakan situs wajib yang saya kunjungi. Di goodreads pembaca dapat menyumbangkan review bukunya. And its fun. Balik ke buku.

Buku ini saya baca hanya beberapa jam, ga nyampe setengah hari apalagi satu hari. Dri covernya mungkin agak terkesan hampa, tanpa warna. But there is a quote “dont judge the book by the cover “ and its true. Isi bukunya benar benar amazing. You need open your eyes and mind widely.buku ini menceritakan 5 sahabat, saya ga perlu menceritakan isinya disini. Bisa dbeli dan dibaca sendiri bukunya :p yah yang intinya sedang mencari apa artinya sebuah persahabtan dan cinta. Tapi Donny Dhirgantoro mengemasnya dengan cara yang lain.
Dia membungkus bukunya ini dengan dialog dialog yang humoris sehingga tidak begitu membosankan saat membacanya, dipenuhi dengan quotes quotes yang menarik dan memotivasi, dan pengetahun lagu dan film yahuud yang menambah kekayaan pengetahuan dalam buku ini.Kisah cinta bukan unsur yang mendominasi pada buku ini namun cita cita, impian, dan harapan yang merupakan unsur utama pada buku ini. 

Buku ini tidak membosankan seperti buku buku yang pernah saya baca tentang sebuah impian, karena di buku ini disisipi dengan kisah cinta yang ga menye menye tapi bener bener sweet :)

Endingnya yang happy dan bener bener tuntas menambah kepuasan si pembaca. Dan endingnya tidak tertebak. Padahal aku tdinya udah nebak banget kalo si Genta bakal sama Riani, dan ternyataaaa jeng jeng jeng.. baca aja bukunya sendiri.:p
Pokoknya saya salut dan sukaaa tentang buku ini. Ini buku rekomendasi saya untuk orang orang yang sering putus asa dan minder. It sometimes sounds like me -_-
This is the greatest book i’ve ever read. Happy Reading everyone :)
Favourite quote of mine :)
“ our greatest glory is not in every falling...but in rising every time we fall. “
“ Whether you believe you can or whether you believe you can’t... you’re absolutely right.”
“ Sebaik baiknya manusia, adalah manusia yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.”

Favourite scene :
Adegan favorite saya, saat mereka mencapai puncak gunung. Dan satu-satu dari mereka kasih pesen untuk Indonesia. Dan OH MY GOD, their words are really good
“ Sebuah kehormatan bagi saya. Saya.. Genta telah mendaki Mahameru bersama kalian tercinta..di tanah Air tercinta ini. Kehormatan ini tidak akan saya lupakan seumur hidup saya.”

“Sebuah kehormatan juga bagi saya dan kehormatan itu buat kita semua...saya Arial, seorang yang sangat mencintai tanah ini.”

“ Semuanya berawal dari sini *menunjuk kening* Saya Zafran, saya mencintai negeri indah dengan gugusan ribuan pulaunya sampai saya mati dan menyatu dengan tanah tercinta ini.”

“ Dan selama ribuan langkah kaki ini, selama hati ini bertekad, hingga semuanya bisa terwujud sampai di sini, jangan pernah sekali pun kita mau menyerah mengejar mimpi mimpi kita. Saya Riani, saya mencintai tanah ini dengan seluruh hati saya.”

Kamis, 19 Januari 2012

The Mediator Series

Sebenernya the mediator ini punya 6 serial. tapi aku baru punya 3 T__T
dan baguuuus novelnya :D
recommended lah, here is the review.
copas dri blog temen :)

The Mediator 2 – Ninth Key
10 Apr

Quantcast



* Pengarang : Meg Cabot
* Genre : Drama, Horror
* Tebal : 256 hlm ; 20 cm
* Penerbit : Gramedia
* Harga : 28.000 IDR
* Pertama terbit : 1 Februabri 2001
* Cetakan : Maret 2010
* Tanggal Beli : 28 Maret 2010

Hantu-hantu merusak segalanya. Apalagi kehidupan cintamu.

Semuanya berjalan asyik bagi Suze. Kehidupan barunya di California penuh pesta dan menyenangkan. Tad Beaumont, cowok paling keren di kota, mengajak Suze berkencan! Saking senangnya, Suze sampai rela mengabaikan segala kekurangan Tad… terutama bahwa Tad bukan Jesse, sang hantu super tampan yang diam-diam ditaksir Suze.

Tapi ada satu yang tak bisa diabaikan Suze: hantu wanita yang kematiannya sepertinya berhubungan dengan rahasia kelam masa lalu Tad Beaumont.

Review :

Cerita kali ini dimulai oleh Suze yang mulai menikmati kehidupan Californianya. Ia menjadi wakil presiden kelas dua pada minggu pertama kedatangannya di Mission Academy, sempat berkencan dengan cowok populer di sekolah, Bryce Martinson, sampai cowok itu pindah sekolah, lalu berpesta bersama kawan-kawannya barunya. Pokoknya bersenang-senang lah. Tapi rupanya tugas tidak bisa jauh darinya. Lagi-lagi hantu mendatanginya. Dan kali ini nggak tanggung-tanggung. Hantu ini adalah seorang wanita seumuran ibunya dan ia berteriak sangat kencang di samping telinga Suze saat gadis itu sedang enak-enaknya tidur. Wanita itu hanya meminta Suze untuk menyampaikan pada seorang bernama Red agar jangan merasa bersalah karena lelaki itu tidak membunuhnya.

Dengan minimnya informasi, iapun mencari tahu siapa Red ini. Dari temannya, CeeCee, ia akhirnya tahu bahwa Red adalah panggilan dari Thaddeus Beaumont, seorang pengembang real estate yang terkenal. Dan rupanya adalah ayah dari Tad Beaumont, cowok yang berdansa dengannya di pesta kolam renang Kelly yang lalu. Suze pun mencari cara untuk menemui Red, bahkan ia harus berpura-pura menjadi wartawan sekolah dengan kedok ingin mewawancarinya untuk koran sekolah mengenai sepuluh orang paling berpengaruh di Salinas County. Tapi kemudian muncul ayahnya yang sudah meninggal ─aku suka saat kemunculan ayahnya :-) ─ dan meminta Suze untuk menghentikan mengontak Red ini karena sangat berbahaya. Saat ditanya kenapa, ayahnya tidak bisa bilang kenapa, hanya semacam perasaan. Namun tahulah gimana Suze, ia tidak memperdulikan peringatan ayahnya dan tetap menghubungi Red Beaumont, bahkan berani mendatangi rumahnya yang ‘huge’ itu.. hha.. habisnya emang digambarkan sangat besar sih rumahnya..

Tapi eh tapi, setelah menyampaikan isi pesan itu, bukan reaksi sedih, kaget, atau rasa bersalah seperti yang biasa ia hadapi sebelumnya kalau ia menyampaikan pesan pada seseorang dari mereka yang sudah meninggal, tapi Red ini malah berbinar senang dan penasaran. Lah, apa yang salah dengan orang ini? Ia bahkan senang saat tahu Suze adalah seorang cenayang (kalau ini mau nggak mau Suze mengaku seorang cenayang.. hha..). Tapi oey, saat Suze akan pergi dari ruang kerja itu, ia tidak bisa membuka pintu dan semua jendela tertutup rapat ─benar-benar rapat! Setelah cukup membuat Suze panik, muncul seorang bernama Marcus yang membawanya pergi dari ruangan dan mengantarnya keluar rumah. Saat melewati kolam renang itulah Suze mengenali Tad. Akhirnya Marcus meninggalkan Suze bersama Tad dan cowok itu yang mengantar pulang Suze. Tapi sebelumnya, mereka pergi ke semacam kafe buat nongkrong bentar dan saat pulang, sesampainya mereka di depan rumah Suze, Tad menciumnya! Yap, menciumnya. Dan ini ciuman pertama Suze. Hhhehe.. Sayangnya ciuman mesra Suze terputus saat ia melihat ada seseorang yang duduk di jog belakang mobil Tad, atau setidaknya ada sesosok hantu yang mengamati mereka. Hhahaha.. Jesse lah yang duduk manis disitu. Praktis, sejak saat itu Jesse, yang masih beraliran ‘kuno’ karena ia hidup seratus lima puluh tahun yang lalu dalam budaya yang tidak sebebas sekarang, terus menceramahi Suze. Aduh. Sebenarnya biar Jesse tidak menunjukkan kalau ia suka pada Suze, ia sangat memperhatikan gadis itu. Belum lagi ia selalu muncul segera saat Suze membutuhkannya. Manis kali Jesse ini..

Oke, cerita berlanjut. Hari berikutnya, CeeCee, Adam dan Suze sedang berkumpul dan mereka membicarakan tentang proyek yang dikerjakan CeeCee. Mengingat gadis itu adalah editor koran sekolah, ia banyak melakukan penelitian dan kali ini ia melakukan crosscheck tentang perusahaan-perusahaan Thaddeus Beaumont. Ia banyak menemukan kejanggalan. Singkatnya, orang-orang yang menghalangi Beaumont Industries dalam perkembangan perusahaan pasti akan menghilang, entah itu menghilangkan diri atau bisa jadi meninggal karena dibunuh. Sayangnya selama ini tidak ada yang bisa menyeretnya ke meja hijau karena selain ia tokoh yang sangat berpengaruh, ia juga donatur kampanye terbesar di negara bagian untuk gubernur mereka yang baru. Dari informasi-informasi CeeCee inilah ia melihat foto wanita yang selama ini menghantui tidurnya, wanita itu bernama Deirdre Fiske. Ia dulu adalah wanita yang mempertahankan tanahnya dari incaran Beaumont Industries saat perusahaan itu ingin memperluas sineplex nya. Tapi sayangnya, iapun menghilang dan tujuh tahun kemudian ia dinyatakan meninggal dan anak-anak Fiske menjual tanah itu kepada Beaumont Industries.

Malam harinya Suze mendapat undangan makan malam langsung dari Tad dan ayahnya yang mengunjungi rumah Suze. Mau nggak mau Suze ikut permainan Mr. Beaumont. Ia ikut kerumah Tad dan sayangnya seusai makan, Tad jatuh pingsan. Rupanya Mr. Beaumont memberinya obat tidur lalu memusatkan seluruh perhatiannya pada Suze. Lagi-lagi iameminta Suze untuk memanggil hantu-hantu orang yang sudah ia bunuh dan ia berkata ia merasa sangat menyesal. Namun cara pendekatannya membuat Suze panik dan membuat cewek itu menusuk Red dengan pensil di dadanya. Red pun pingsan. Marcus yang mendengar teriakan Suze segera mendatangi mereka dan terkejut melihat Thaddeus Beaumont dan putranya terkapar tak sadarkan diri. Marcus pun menenangkan Suze yang panik dan meminta seseorang mengantar Suze pulang. Ia juga baru tahu dari Marcus kalau ternyata Thaddeus Beaumont ini sedang menjalani pengobatan karena gangguan kejiwaan yang ia alami. Thaddeus Beaumont menganggap dirinya seorang vampir dan telah membunuh banyak orang dan ia sangat menyesal sekarang. Pantas aja selama ini ia bertingkah seperti vampir, alergi sinar matahari, tidak pernah makan, dan terus memperhatikan leher Suze. Ahah.. Ada ada aja.. Makanya kupikir kok tiba-tiba genre novel ini beralih jadi fantasy fiksi cause tiba-tiba ada vampir segala. Tapi ternyata gitu penjelasannya.. hhaha.. Tapi eh, tenyata belum berhenti sampai sini lhoo.. barulah kemudian Suze menemukan satu lagi fakta yang membuatnya tahu bahwa selama ini yang ia yakini rupanya salah besar. Memang Mr. Beaumont yang membunuh Fiske, namun bukan Thaddeus Beaumont. Hmm..



The Mediator 3 – Reunion



Quantcast

* Pengarang : Meg Cabot
* Genre : Drama, Horror
* Tebal : 264 hlm
* Penerbit : Gramedia
* Harga : 29.750 IDR
* Cetakan : Januari 2011
* Tanggal Beli : 21 Januari 2011

KECELAKAAN terjadi. Dan selalu disebabkan oleh hantu, kalau kau adalah Susannah Simon.

Malaikat-Malaikat RLS dendam kesumat, dan hanya Suze yang bisa menghentikan mereka. Empat remaja yang tewas dalam kecelakaan tragis itu, menyalahkan teman sekelas Suze, Michael… dan tidak mau berhenti sampai Michael bergabung dengan mereka di dunia orang mati.

Di tengah perjuangan mati-matian menggagalkan setiap usaha mereka mencabut nyawa Michael, Suze mendapati bahwa ternyata amarah para Malaikat itu beralasan. Karena kematian mereka ternyata sama sekali bukan kecelakaan. Dan pembunuh mereka tak segan-segan mengulangi perbuatan jahatnya.

Pendapatku :

Seperti biasa, disini Suze jadi malaikat penolong seseorang karena ada hantu-hantu yang mau membunuh, daaaan, Michael terlalu pede berfikir kalau Suze menyukainya karena demi keselamatan Michael, Suze tentu saja harus selalu di dekatnya, walaupun itu berarti ia harus berkencan dengan Michael yang sebenarnya tidak ia sukai sama sekali.

Untuk bumbu cerita kali ini ada sahabat Suze dari New York ―Gina― yang liburan ke California selama seminggu, menginap di rumah Suze, dan terjadi kompetisi memperebutkan perhatian Gina antara Sleepy dan Dopey. Hhihi…


The Mediator 4 – Darkest Hour



Quantcast

* Pengarang : Meg Cabot
* Genre : Drama, Horror
* Tebal : 288 hlm
* Penerbit : Gramedia
* Harga : 26.250 IDR
* Cetakan : Maret 2011
* Tanggal Beli : 28 Maret 2011

Ketika dibangunkan di tengah malam buta oleh hantu Maria de Silva dari abad ke-sembilan belas, Suze tahu itu bukan kunjungan biasa ―apalagi karena ada pisau ditempelkan ke lehernya. Semasa hidupnya dulu, Maria adalah tunangan Jesse ―yang tewas dibunuh 150 tahun silam. Jesse yang dicintai Suze. Jesse si hantu tampan.

Maria mengancam Suze: pembangunan dek di halaman belakang rumah keluarga Suze harus dihentikan. Suze tahu benar apa ―atau lebih tepatnya siapa― yang tidak ingin ditemukan oleh Maria. Tapi apakah bila ia memecahkan misteri pembunuhan Jesse, Suze akan kehilangan lelaki itu selamanya? Apakah Suze sudah siap menerima risiko kehilangan hantu cowok yang telah merebut hatinya?

Pendapatku :

Sejauh ini masih asik-asik aja kaya biasanya. Aku memang paling suka novel karangan Meg Cabot. Bahasa yang dipakai bahasa santai alias bahasa kita sehari-hari, nggak kaku. Cara penuturan ceritanya juga asik, seolah kita diajak bicara sama tokoh utamanya.

Cerita kali ini tentang liburan musim panas Suze dimana dia harus kerja paruh waktu sebagai pengasuh anak, dan ternyata, anak cowok 8 tahun yang dia asuh ini juga seorang MEDIATOR! Yah, ada lucu-lucunya juga. Tapi yang jelas ada tokoh baru, kakak Jack ―si bocah― yang bernama Paul sedang mendekati Suze tapi Suze menolak karena ia cinta mati sama Jesse, si hantu tampan.

Oia, disini ada saat dimana Jesse nunjukin rasa sayangnya sama Suze lho… Tapi dia tar menghilang waktu kerangka tubuhnya akhirnya di temukan di belakang rumah Suze

Sabtu, 14 Januari 2012

Love, Hate. Hocus-pocus Review


HAHAHAH. Ini novel eerrrgh. Saya bingung bagaimana saya harus mengekspresikan novel ini dengan cara apa. BAGUS. Great novel.Rekomendasi untuk orang orang yang benar benar butuh hiburan hehe. I dont know how. Novel ini menggambarkan pertengkarkan dan perdebatan yang herannya betul betul saya nikmati. Mungkin di setiap dialog atau percakapan disisipi dengan unsur humor. Dan sedikit adegan cihuyy-nya Tapi tidak sevulgar novel novel karangan AliaZalea :p
Daan eergh. Saya engga habis pikir dan jeng jeng jeng endingnya sangat tidak bekerjasama dengan para pembaca. Aaah, Karla pleaseee what did u do in this novel? Sampe endingnya ko ya begini. Ga happy juga ga sad. You must be pay this, Karla for All of my high expectation. Tapi beneran deh, bagus dan menghibur. Saya ga mau menganggap ending novel ini sebagai ending-ding-ding novel ini. Biarkanlah imajinasi saya yang menentukan sendiri dan tentunya hanya untuk saya :p
But Karla, u did this novel well. Yaaah walau bukan very well. Karyamu masih sangat bisa dinikmati.

Kamis, 12 Januari 2012

Review The Sweetest Kickoff




Okey, we start the review. Pertama saya beli buku ini karena asal comot aja hehe soalnya bookstore isinya kgak bagus bagus *lirik moro*. Actually saya ga begitu ngerti bola, saya cuman tau teori teori tendangan sepakbola kalo lagi ada tes penjas aja, setelah itu mana inget gue.Bahkan, saya pun ga inget apa arti kata ‘kickoff’ –“ Saya mulaai membaca dan membaca dan BORING. Hmm buatku terlalu bertele tele. Karena pun saya ga maksud apa yang dijabarkan disini *yang berbau bau bola* hmm mungkin ini novel not that bad.Tapi bukan tipe novel yang saya baca lagi.

Jadi, novel ini menceritakan tentang cewe gila pesta bernama Farah, dia pun cucu Konglomerat dan saat kakeknya meninggal, Si kakek meninggalkan warisan berupa klub sepakbola kepada Farah. Dan dimulaailah petualangannya. Dari Agus si yang penabrak mobil tapi jadi naksir-naksiran *atau mungkin bisa disebut selingkuh selingkuhan* ? Entahlah. Dari si Achie ( sepupu Farah) yang cinta lokasi dengan Danny ( Pelatih Sepak Bola ). Richard yang suka gonta ganti cewe padahal udah punya anak-istri. Yah, complicated actually. Huehe. There are some favourite quote here :

“ Kita bisa menjadi orang paling bahagia sedunia Cuma dengan membuat orang lain bahagia. That is one thing you never had in your entire miserable and pathetic life. “


“I’ll do it. I might not be strong enough for it, but I will try. My heart will probably break badly, but I’ll still do if it is the right to do.”

Selasa, 10 Januari 2012

Review Lullaby - Rina Suryakusuma




Mulai dari cover dan awal baca buku ini rasanya sudah seperti tertarik ke dalamnya. Cerita tentang sepasang saudara kembar yang memiliki kehidupan yang cukup berliku. 
Audy sang adik memiliki gangguan jantung sejak kecil dan Rose harus menjadi seorang kakak yang harus selalu mengalah dan bahkan tersisih dari perhatian keluarganya karena smua perhatian hanya ditujukan terhadap Audy. Audy sendiri sangat membenci keadaannya yang seperti ini makanya sampai sekarang dia sangat memikirkan perasaan Rose, bahkan rela untuk melepaskan kebahagiannya sendiri untuk Rose. 

Tapi apakah yang sebenarnya terjadi di balik semua itu? Bagian ini yang benar-benar tak terduga. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa akan seperti ini kejadian yang sesungguhnya. Rina menuliskannya dengan sangat apik sehingga waktu baca saya merasa sangat kaget dengan kenyataan yang ada. 

Dari sana cerita mulai mellow. 

Dari sana air mata tak bisa berhenti mengalir rasanya. Tapi walaupun mellow dan banyak bagian sedih, novel ini tetap memiliki happy ending yang ditunggu-tunggu setiap baca sebuah novel. Di dalam hidup ini banyak terjadi hal yang tidak adil ataupun tidak sempurna, tapi bagaimana kita tetap memandang ke depan dan menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya yang sesungguhnya paling penting.

Senin, 09 Januari 2012

ReviewStill..




one word. BAGUS. hehe
Agak ketinggalan jaman sebenernya saya baru tau kalo ini sekuel cewek dan saya baru baca #menyedihkan. Tapi yaaa, its really nice have read it.
favorite karakter saya itu Langen dan Rey. gatau kenapa, menurut saya mereka pasangan yang cocok ajaa :D
Rekomendasi deh, buat baca buku ini. Tapi sangat dianjurkan baca novel sebelum ini yang judulnya "CEWEK!!"

Cheers,