Laman

Kamis, 19 Januari 2012

The Mediator Series

Sebenernya the mediator ini punya 6 serial. tapi aku baru punya 3 T__T
dan baguuuus novelnya :D
recommended lah, here is the review.
copas dri blog temen :)

The Mediator 2 – Ninth Key
10 Apr

Quantcast



* Pengarang : Meg Cabot
* Genre : Drama, Horror
* Tebal : 256 hlm ; 20 cm
* Penerbit : Gramedia
* Harga : 28.000 IDR
* Pertama terbit : 1 Februabri 2001
* Cetakan : Maret 2010
* Tanggal Beli : 28 Maret 2010

Hantu-hantu merusak segalanya. Apalagi kehidupan cintamu.

Semuanya berjalan asyik bagi Suze. Kehidupan barunya di California penuh pesta dan menyenangkan. Tad Beaumont, cowok paling keren di kota, mengajak Suze berkencan! Saking senangnya, Suze sampai rela mengabaikan segala kekurangan Tad… terutama bahwa Tad bukan Jesse, sang hantu super tampan yang diam-diam ditaksir Suze.

Tapi ada satu yang tak bisa diabaikan Suze: hantu wanita yang kematiannya sepertinya berhubungan dengan rahasia kelam masa lalu Tad Beaumont.

Review :

Cerita kali ini dimulai oleh Suze yang mulai menikmati kehidupan Californianya. Ia menjadi wakil presiden kelas dua pada minggu pertama kedatangannya di Mission Academy, sempat berkencan dengan cowok populer di sekolah, Bryce Martinson, sampai cowok itu pindah sekolah, lalu berpesta bersama kawan-kawannya barunya. Pokoknya bersenang-senang lah. Tapi rupanya tugas tidak bisa jauh darinya. Lagi-lagi hantu mendatanginya. Dan kali ini nggak tanggung-tanggung. Hantu ini adalah seorang wanita seumuran ibunya dan ia berteriak sangat kencang di samping telinga Suze saat gadis itu sedang enak-enaknya tidur. Wanita itu hanya meminta Suze untuk menyampaikan pada seorang bernama Red agar jangan merasa bersalah karena lelaki itu tidak membunuhnya.

Dengan minimnya informasi, iapun mencari tahu siapa Red ini. Dari temannya, CeeCee, ia akhirnya tahu bahwa Red adalah panggilan dari Thaddeus Beaumont, seorang pengembang real estate yang terkenal. Dan rupanya adalah ayah dari Tad Beaumont, cowok yang berdansa dengannya di pesta kolam renang Kelly yang lalu. Suze pun mencari cara untuk menemui Red, bahkan ia harus berpura-pura menjadi wartawan sekolah dengan kedok ingin mewawancarinya untuk koran sekolah mengenai sepuluh orang paling berpengaruh di Salinas County. Tapi kemudian muncul ayahnya yang sudah meninggal ─aku suka saat kemunculan ayahnya :-) ─ dan meminta Suze untuk menghentikan mengontak Red ini karena sangat berbahaya. Saat ditanya kenapa, ayahnya tidak bisa bilang kenapa, hanya semacam perasaan. Namun tahulah gimana Suze, ia tidak memperdulikan peringatan ayahnya dan tetap menghubungi Red Beaumont, bahkan berani mendatangi rumahnya yang ‘huge’ itu.. hha.. habisnya emang digambarkan sangat besar sih rumahnya..

Tapi eh tapi, setelah menyampaikan isi pesan itu, bukan reaksi sedih, kaget, atau rasa bersalah seperti yang biasa ia hadapi sebelumnya kalau ia menyampaikan pesan pada seseorang dari mereka yang sudah meninggal, tapi Red ini malah berbinar senang dan penasaran. Lah, apa yang salah dengan orang ini? Ia bahkan senang saat tahu Suze adalah seorang cenayang (kalau ini mau nggak mau Suze mengaku seorang cenayang.. hha..). Tapi oey, saat Suze akan pergi dari ruang kerja itu, ia tidak bisa membuka pintu dan semua jendela tertutup rapat ─benar-benar rapat! Setelah cukup membuat Suze panik, muncul seorang bernama Marcus yang membawanya pergi dari ruangan dan mengantarnya keluar rumah. Saat melewati kolam renang itulah Suze mengenali Tad. Akhirnya Marcus meninggalkan Suze bersama Tad dan cowok itu yang mengantar pulang Suze. Tapi sebelumnya, mereka pergi ke semacam kafe buat nongkrong bentar dan saat pulang, sesampainya mereka di depan rumah Suze, Tad menciumnya! Yap, menciumnya. Dan ini ciuman pertama Suze. Hhhehe.. Sayangnya ciuman mesra Suze terputus saat ia melihat ada seseorang yang duduk di jog belakang mobil Tad, atau setidaknya ada sesosok hantu yang mengamati mereka. Hhahaha.. Jesse lah yang duduk manis disitu. Praktis, sejak saat itu Jesse, yang masih beraliran ‘kuno’ karena ia hidup seratus lima puluh tahun yang lalu dalam budaya yang tidak sebebas sekarang, terus menceramahi Suze. Aduh. Sebenarnya biar Jesse tidak menunjukkan kalau ia suka pada Suze, ia sangat memperhatikan gadis itu. Belum lagi ia selalu muncul segera saat Suze membutuhkannya. Manis kali Jesse ini..

Oke, cerita berlanjut. Hari berikutnya, CeeCee, Adam dan Suze sedang berkumpul dan mereka membicarakan tentang proyek yang dikerjakan CeeCee. Mengingat gadis itu adalah editor koran sekolah, ia banyak melakukan penelitian dan kali ini ia melakukan crosscheck tentang perusahaan-perusahaan Thaddeus Beaumont. Ia banyak menemukan kejanggalan. Singkatnya, orang-orang yang menghalangi Beaumont Industries dalam perkembangan perusahaan pasti akan menghilang, entah itu menghilangkan diri atau bisa jadi meninggal karena dibunuh. Sayangnya selama ini tidak ada yang bisa menyeretnya ke meja hijau karena selain ia tokoh yang sangat berpengaruh, ia juga donatur kampanye terbesar di negara bagian untuk gubernur mereka yang baru. Dari informasi-informasi CeeCee inilah ia melihat foto wanita yang selama ini menghantui tidurnya, wanita itu bernama Deirdre Fiske. Ia dulu adalah wanita yang mempertahankan tanahnya dari incaran Beaumont Industries saat perusahaan itu ingin memperluas sineplex nya. Tapi sayangnya, iapun menghilang dan tujuh tahun kemudian ia dinyatakan meninggal dan anak-anak Fiske menjual tanah itu kepada Beaumont Industries.

Malam harinya Suze mendapat undangan makan malam langsung dari Tad dan ayahnya yang mengunjungi rumah Suze. Mau nggak mau Suze ikut permainan Mr. Beaumont. Ia ikut kerumah Tad dan sayangnya seusai makan, Tad jatuh pingsan. Rupanya Mr. Beaumont memberinya obat tidur lalu memusatkan seluruh perhatiannya pada Suze. Lagi-lagi iameminta Suze untuk memanggil hantu-hantu orang yang sudah ia bunuh dan ia berkata ia merasa sangat menyesal. Namun cara pendekatannya membuat Suze panik dan membuat cewek itu menusuk Red dengan pensil di dadanya. Red pun pingsan. Marcus yang mendengar teriakan Suze segera mendatangi mereka dan terkejut melihat Thaddeus Beaumont dan putranya terkapar tak sadarkan diri. Marcus pun menenangkan Suze yang panik dan meminta seseorang mengantar Suze pulang. Ia juga baru tahu dari Marcus kalau ternyata Thaddeus Beaumont ini sedang menjalani pengobatan karena gangguan kejiwaan yang ia alami. Thaddeus Beaumont menganggap dirinya seorang vampir dan telah membunuh banyak orang dan ia sangat menyesal sekarang. Pantas aja selama ini ia bertingkah seperti vampir, alergi sinar matahari, tidak pernah makan, dan terus memperhatikan leher Suze. Ahah.. Ada ada aja.. Makanya kupikir kok tiba-tiba genre novel ini beralih jadi fantasy fiksi cause tiba-tiba ada vampir segala. Tapi ternyata gitu penjelasannya.. hhaha.. Tapi eh, tenyata belum berhenti sampai sini lhoo.. barulah kemudian Suze menemukan satu lagi fakta yang membuatnya tahu bahwa selama ini yang ia yakini rupanya salah besar. Memang Mr. Beaumont yang membunuh Fiske, namun bukan Thaddeus Beaumont. Hmm..



The Mediator 3 – Reunion



Quantcast

* Pengarang : Meg Cabot
* Genre : Drama, Horror
* Tebal : 264 hlm
* Penerbit : Gramedia
* Harga : 29.750 IDR
* Cetakan : Januari 2011
* Tanggal Beli : 21 Januari 2011

KECELAKAAN terjadi. Dan selalu disebabkan oleh hantu, kalau kau adalah Susannah Simon.

Malaikat-Malaikat RLS dendam kesumat, dan hanya Suze yang bisa menghentikan mereka. Empat remaja yang tewas dalam kecelakaan tragis itu, menyalahkan teman sekelas Suze, Michael… dan tidak mau berhenti sampai Michael bergabung dengan mereka di dunia orang mati.

Di tengah perjuangan mati-matian menggagalkan setiap usaha mereka mencabut nyawa Michael, Suze mendapati bahwa ternyata amarah para Malaikat itu beralasan. Karena kematian mereka ternyata sama sekali bukan kecelakaan. Dan pembunuh mereka tak segan-segan mengulangi perbuatan jahatnya.

Pendapatku :

Seperti biasa, disini Suze jadi malaikat penolong seseorang karena ada hantu-hantu yang mau membunuh, daaaan, Michael terlalu pede berfikir kalau Suze menyukainya karena demi keselamatan Michael, Suze tentu saja harus selalu di dekatnya, walaupun itu berarti ia harus berkencan dengan Michael yang sebenarnya tidak ia sukai sama sekali.

Untuk bumbu cerita kali ini ada sahabat Suze dari New York ―Gina― yang liburan ke California selama seminggu, menginap di rumah Suze, dan terjadi kompetisi memperebutkan perhatian Gina antara Sleepy dan Dopey. Hhihi…


The Mediator 4 – Darkest Hour



Quantcast

* Pengarang : Meg Cabot
* Genre : Drama, Horror
* Tebal : 288 hlm
* Penerbit : Gramedia
* Harga : 26.250 IDR
* Cetakan : Maret 2011
* Tanggal Beli : 28 Maret 2011

Ketika dibangunkan di tengah malam buta oleh hantu Maria de Silva dari abad ke-sembilan belas, Suze tahu itu bukan kunjungan biasa ―apalagi karena ada pisau ditempelkan ke lehernya. Semasa hidupnya dulu, Maria adalah tunangan Jesse ―yang tewas dibunuh 150 tahun silam. Jesse yang dicintai Suze. Jesse si hantu tampan.

Maria mengancam Suze: pembangunan dek di halaman belakang rumah keluarga Suze harus dihentikan. Suze tahu benar apa ―atau lebih tepatnya siapa― yang tidak ingin ditemukan oleh Maria. Tapi apakah bila ia memecahkan misteri pembunuhan Jesse, Suze akan kehilangan lelaki itu selamanya? Apakah Suze sudah siap menerima risiko kehilangan hantu cowok yang telah merebut hatinya?

Pendapatku :

Sejauh ini masih asik-asik aja kaya biasanya. Aku memang paling suka novel karangan Meg Cabot. Bahasa yang dipakai bahasa santai alias bahasa kita sehari-hari, nggak kaku. Cara penuturan ceritanya juga asik, seolah kita diajak bicara sama tokoh utamanya.

Cerita kali ini tentang liburan musim panas Suze dimana dia harus kerja paruh waktu sebagai pengasuh anak, dan ternyata, anak cowok 8 tahun yang dia asuh ini juga seorang MEDIATOR! Yah, ada lucu-lucunya juga. Tapi yang jelas ada tokoh baru, kakak Jack ―si bocah― yang bernama Paul sedang mendekati Suze tapi Suze menolak karena ia cinta mati sama Jesse, si hantu tampan.

Oia, disini ada saat dimana Jesse nunjukin rasa sayangnya sama Suze lho… Tapi dia tar menghilang waktu kerangka tubuhnya akhirnya di temukan di belakang rumah Suze

Tidak ada komentar:

Posting Komentar