Laman

Sabtu, 24 Mei 2014

The Lonely Hearts Club - Elizabeth Eulberg

The Lonely Hearts ClubJudul : The Lonely Hearts Club
Penulis : Elizabeth Eulberg
Penerbit : Bentang Belia
Penerjemah : Rini Nurul Badariyah
Jumlah halaman : 282 halaman
Tahun terbit : 2012
Genre : Young Adult, Romance
Harga buku : 39.000
Bisa dibeli di : bukabuku
Rating : 3/5 stars
Goodreads : 3.88/5 stars


Sinopsis
Mana yang lebih penting? Pacar atau sahabat?

Setelah dikhianati Nate, Penny Lane bersumpah nggak akan mau dekat-dekat apalagi sampai pacaran sama manusia berlabel cowok. Sohibnya, Diane meninggalkan Penny juga demi cowok. Gimana Penny nggak makin kebakaran?

Penny nggak sendiri. Banyak cewek di sekolah punya pengalaman sama: korban cowok nggak penting! Penny akhirnya mendirikan sebuah klub cewek jomblo The Lonely Heart Club.

Peraturan utamanya ekstrim: nggak boleh pacaran! Hufft…apa bisa aturan gila ini ditaati?

Masalah lalu muncul saat Ryan Bauer-cowok populer di sekolah mendekati Penny. Sementara itu ikatan diantara sohib cewek The Lonely Heart Club makin kuat.

Mampu nggak sih Penny Lane menahan godaan untuk nggak nge-datesama Ryan yang super cool? Siapa yang akan dipilih Penny? Cowok yang jadi rebutan cewek satu sekolah atau klub berisi sohib yang super asyik?

Penny Lane tumbuh dari keluarga yang amat menyukai The Beatles, maka dari itu, orang tuanya memberikannya nama yang diambil dari salah satu lagu the Beatles. Begitu pun juga dengan saudara saudara Penny. 

Penny Lane baru saja patah hati. Sahabat masa kecilnya (Nate) yang sudah lama ia taksir ternyata kepergok sedang berduaan dengan wanita lain. Penny kemudian merasa terkhianati dan bertekad untuk melupakan Nate. Penny kemudian membentuk The Lonely Hearts Club (kalo disini mungkin kumpulan para cewek jomblo hihih) di sekolahnya. Awalnya, hanya dia sendiri anggotanya. Namun, lama kelamaan sahabat sahabatnya juga ikut dalam club ini. Yang mengejutkan, Diane (sahabat lama Penny yang telah meninggalkannya karena pacaran dengan Ryan Bauer) dikabarkan putus dengan Ryan, dan kembali menjadi sahabat Penny dan ingin menjadi anggota club ini. Lama kelamaan, club ini memiliki banyak anggota. Awalnya, club ini menjadi musuh bagi para cowok dan karena club ini juga Penny sering dipanggil Kepala Sekolah. Namun, lama kelamaan club ini bisa memberikan dampak positif kepada anggotanya dan orang sekitar.

Masalah muncul ketika Ryan Bauer mengajak Penny nonton konser. Memang sih, Ryan itu HANYA teman baiknya. Tapi, berdasarkan peraturan club, anggota dilarang berkencan. Nah disini, Penny Lane mulai galau dan resah tidak hanya tentang peraturan club, tapi juga fakta bahwa Ryan adalah mantan sahabatnya.

Jadi? Keputusan apakah yang akan diambil oleh Penny Lane?


It's good to be back! Aku baru sadar sudah berhari hari aku tidak menulis review disini </3. Iya, aku sedang galau, sibuk, dan stres bahahaha. Akhirnya aku pun kabur dari kuliah dan balik ke rumah. It's always good to be back home, anyway. Perlu mencharge energi dengan bertemu dengan buku buku kesayangan yang tak bisa aku bawa ke kos :(

Kedua kalinya aku membaca karya Elizabeth setelah Prom and Prejudice. Temanya kurang lebih sama, mengambil setting SMA yang fun dan ringan. Membaca buku ini bisa memberikan dampak seneng dan sedih buatku. Senengnya, buku ini cocok buat pelarian saya dan nambah mood setelah membacanya. Sedihnya, aku jadi kangeeeen banget sama SMA. Bener ternyata kata orang, SMA itu memang masa masa yang paling membahagiakan (SMP juga sih buatku :D). Aku juga suka banget dengan sahabat sahabatnya Penny Lane di buku ini, They're so loyal and fun! Aaaw, rasanya kalo punya mesin waktu, pengin ngerasain lagi nikmatnya SMA hehe. Buat teman teman yang masih SMA nih, nikmatilah waktu kalian, nikmatilah nak :D

Buatku buku buku karya Elizabeth bisa memberikan angin segaar saat suntuk dan jenuh. Pilihan yang cocok kalo pengin baca buku yang tidak terlalu berat. Kabarnya, buku ini bakal ada lanjutannya di 2015. Duh, kelamaan yak? Hehe. Sambil menunggu 2015, mari kita cari buku buku Elizabeth yang lain. ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar