Laman

Jumat, 30 Januari 2015

Amy & Roger's Epic Detour by Morgan Matson

Judul : Amy & Roger's Epic Detour
Penulis : Morgan Matson
Penerjemah : Nina Andiana
Desain Sampul : Martin Dima
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 462 halaman
Tahun terbit : 2014
Genre : Young Adult, Contemporary Romance
Rating : 4/5 stars
Rating goodreads : 4.06/5 stars
((Secret Santa 2014))



Sinopsis
Ayah Amy baru-baru ini meninggal karena kecelakaan mobil. Ibunya memutuskan pindah jauh untuk memulai hidup baru. Dan Amy harus menyusul ibunya dengan naik mobil... ditemani Roger.
Ia sebetulnya tak terlalu bersemangat, karena harus melakukan perjalanan panjang dengan cowok yang sudah bertahun-tahun tidak ditemuinya tersebut.
Perjalanan ini mungkin terasa canggung––terutama karena persahabatan mereka lantas berkembang ke arah baru. Tetapi, bersama-sama, Amy dan Roger akan menemukan jalan-jalan baru untuk melanjutkan hidup.


Amy Curry masih belum bisa menerima kenyataan bahwa sang Ayah telah meninggal karena kecelakaan. Perginya sang ayah membuat hidup Amy berubah. Mereka harus pindah ke Connecticut untuk memulai hidup baru. Ibunya terlebih dahulu pindah ke Connecticut dengan alasan harus mengejar kelas musim panas. Saudara kembarnya, Charlie yang juga adiknya dikirim ke pusat rehabilitasi di North Carolina karena kebiasaanya yang suka teler. Tinggallah Amy, hidup sebulan penuh sendirian di California. Padahal 3 bulan sebelumnya, hidup Amy sangat normal dan menyenangkan. Masih tinggal bersama sang Ayah dan Ibu yang berprofesi sebagai dosen. Berkencan dengan anak kuliahan bernama Michael Young. Mempunyai sahabat yang baik walau sekarang pindah ke Florida, Julia. Dan Amy yang akhirnya mendapat peran utama di drama musikal sekolah yang dia ikuti. Betapa hidupnya sangat indah sebelum kejadian naas tersebut.

Setelah menempuh ujian akhirnya dengan sukses. Ibunya membuatkan rencana perjalanan untuk Amy menyusul ke Connecticut. Mulai dari memesan hotel, merancang rute perjalanan, sekaligus menunjuk Roger Sullivan untuk mengantarkan dan menemaninya ke Connecticut. Roger Sullivan yang hanya diingatnya sebagai teman kecil yang pernah bermain bersamanya dan Charlie, sekarang berubah menjadi cowok kuliahan yang keren.

Selasa, 20 Januari 2015

Never Never (Never Never #1) by Colleen Hoover & Tarryn Fisher

Never Never (Never Never, #1)Judul : Never Never
Penulis : Colleen Hoover & Tarryn Fisher
Penerbit : Hoover Ink
Bahasa : Inggris
Jumlah halaman : 140 halaman
Tahun terbit : 2015
Genre : Young Adult, Romance, Mystery
Rating : 3/5 stars
Rating goodreads : 4.39/5 stars



Sinopsis
Best friends since they could walk. In love since the age of fourteen. Complete strangers since this morning. He'll do anything to remember. She'll do anything to forget. 





Where is this? Why can’t I remember?
“Charlie!” someone hisses. I look around.
Who is Charlie? Which one is Charlie?
There are so many kids; blond hair, ratty hair, brown hair, glasses, no glasses…
A man walks in carrying a briefcase. He sets it on the desk.
The teacher. I am in a classroom, and that is the teacher. High school or college, I wonder. 
I stand up suddenly. I’m in the wrong place. Everyone is sitting, but I’m standing…walking.

Charlie Wynwood tiba tiba kehilangan memorinya di tengah jam sekolahnya tanpa sebab. Dia tidak tahu tempat dia berada, siapa orang orang di sekitarnya, bahkan identitas dirinya pun dia tidak tahu. Dia hanya mengikuti apa yang dikatakan teman temannya, seperti ke kantin saat jam istirahat dan berpegangan tangan dengan sang pacar. Charlie seperti makhluk asing yang ditempelkan ke tubuh Charlie. Hal ini juga terjadi pada sang pacar, Silas Nash. Silas juga tiba tiba kehilangan memorinya di waktu yang sama dengan Charlie. Dia tidak ingat tentang dia sebagai pemain sepakbola, dia juga tidak ingat dengan teman temannya dan sang pacar. Keduanya kemudian sama sama tahu kalau ternyata mereka kehilangan memori. Mereka mulai mencari tahu dengan mencari identitas diri di dompet, mulai dari nama, alamat mereka, dan berbagai informasi diri yang mereka butuhkan.

Minggu, 18 Januari 2015

The Darkest Minds by Alexandra Bracken

The Darkest Minds (Pikiran Terkelam)Judul : The Darkest Minds
Penulis : Alexandra Bracken
Penerbit : Fantasious
Penerjemah : Lulu Fitri Rahman
Jumlah halaman : 582 halaman
Tahun terbit : 2014
Harga : 89.900
Genre : Fantasi, Young Adult, Romance
Rating : 4/5 stars
Rating goodreads : 4.31/5 stars



Sinopsis
Ketika Ruby terbangun pada ulang tahunnya yang kesepuluh, sesuatu tentang dirinya telah berubah. Sesuatu yang cukup mengkhawatirkan untuk membuat orangtuanya mengunci dirinya di garasi dan menelepon polisi. Sesuatu yang membuat dirinya dikirim ke Thurmond, 'kamp rehabilitasi' milik pemerintah yang kejam. 
Dia mungkin telah selamat dari penyakit misterius yang membunuh sebagian besar anak-anak Amerika, tapi dia dan anak-anak lainnya harus berhadapan dengan sesuatu yang jauh lebih buruk: kemampuan menakutkan yang tidak dapat mereka kendalikan. Sekarang, saat berumur enam belas tahun, Ruby termasuk salah satu anak yang memiliki kemampuan paling berbahaya.Dan ketika kebenaran terungkap, Ruby pun berusaha mati-matian untuk meloloskan diri dari Thurmond.
Tapi, ada pihak lain yang bekerja, orang-orang yang tidak akan berhenti untuk menggunakan Ruby dalam perjuangan mereka melawan pemerintah. Ruby akan menghadapi pilihan demi pilihan yang buruk, yang mungkin akan berarti menyerahkan satu-satunya kesempatannya untuk hidup. 

Semua berawal dari kematian Grace Somerfield yang meninggal secara mendadak saat makan siang. Mereka menyebutnya sebagai penyakit Everheart, yang kemudian berubah nama menjadi Idiopathic Adolescent Acute Neurodegeneration (IAAN)- Degenerasi Saraf Akut Remaja Idiopatik yang merupakan penyakit berbahaya yang menyerang anak anak umur 8 - 13 tahun yang menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Karena alasan itulah, pemerintah meminta para orang tua untuk menyerahkan anaknya ke kamp rehabilitasi untuk disembuhkan.

Ruby Elizabeth Daly, anak perempuan berumur sepuluh tahun harus dijemput oleh PSF (Psi Special Force) dan dikirim ke kamp di Thrumond, setelah orang tuanya melapor bahwa mereka tak lagi mengenali Ruby. Di kamp Thrumond, anak anak dikarantina dan dikategorikan menjadi 5 golongan. Merah, memiliki kemampuan mengendalikan api. Orange, mampu mengendalikan pikiran. Biru, memiliki kemampuan telekinesis. Kuning, memiliki kemampuan mengendalikan listrik. Hijau, memiliki kecerdasan dan daya ingat yang tinggi. Di antara 5 kategori tersebut, golongan Merah dan Orange lah yang paling berbahaya. Anak anak yang masuk dua golongan tersebut selalu diborgol dan penjagaannya lebih ketat dibanding golongan yang lain. Saat tes penggolongan, Ruby berhasil memanipulasi pikiran pengetesnya sehingga diklasifikasikan sebagai Hijau. Kehidupan di kamp sangatlah sengsara, mereka dipekerjakan secara paksa dan hidup dalam aturan yang sangat ketat. PSF tak segan segan menghukum dengan menghajar atau dengan dengung statis, gelombang suara yang memekakkan telinga yang hanya bisa didengar oleh Psi. Semakin lama, golongan Merah dan Orange berkurang dan jarang terlihat. Golongan Merah sudah punah dan Golongan Orange masih 2 orang yang bersembunyi dibalik label 'Hijau'.

Kamis, 15 Januari 2015

Let It Snow by John Green, Lauren Myracle, & Maureen Johnson

Let it Snow - Dalam Derai SaljuJudul : Let It Snow
Penulis : John Green, Lauren Myracle, & Maureen Johnson
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 312 halaman
Tahun terbit : 2014
Harga : 50.150 (15% Off)
Beli di : bukabuku
Genre :Young Adult, Romance
Rating : 2/5 stars
Rating goodreads : 3.91/5 stars


Sinopsis
Badai salju pada malam Natal ternyata bisa mengubah kota kecil menjadi tempat yang romantis.
Siapa kira jalan kaki di tengah cuaca dingin dan basah akibat kereta api mogok dapat berakhir dengan ciuman mesra dari kenalan baru yang menawan. Juga perjalanan menembus tumpukan salju menuju Waffle House ternyata dapat menimbulkan cinta pada teman lama. Dan cinta sejati ternyata bisa datang berkat giliran kerja pagi buta di Starbucks.
Tiga kisah romantis karya tiga penulis bestseller ini ––John Green, Maureen Johnson, dan Lauren Myracle–– membuat kita percaya pada cinta sejati. 


Let It Snow merupakan kumpulan 3 cerita dimana karakternya saling berhubungan yang ditulis oleh John Green, Lauren Myracle, dan Maureen Johnson.

Buku ini dibuka oleh cerita yang ditulis oleh Maureen Johnson yang berjudul The Jubilee Express, menceritakan tentang malam Natal Jubilee yang seharusnya dihabiskan bersama sang pacar, Noah harus berakhir gagal, karena orang tua Jubilee dijebloskan ke penjara. Jubilee harus segera pergi ke Florida untuk merayakan Natal bersama kakek dan neneknya. Namun, di tengah perjalanan menuju Florida, kereta yang dinaikinya menabrak bongkahan salju hingga perjalanan menuju Florida tidak bisa diteruskan. Jubilee terpaksa turun dan keluar dari kereta dan menuju The Waffle House. Berulang kali, Jubilee berusaha menghubungi Noah, namun sang kekasih terlalu sibuk dengan perayaan Natal bersama keluarganya. Di Waffle House, Jubilee kemudian bertemu dengan Stuart dan memutuskan untuk menerima ajakan Stuart untuk bermalam di rumahnya. Bagaimana petualangan Jubilee sampai di rumah Stuart di tengah badai salju? dan bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Noah?

Rabu, 14 Januari 2015

My Life With The Walter Boys by Ali Novak

My Life With The Walter BoysJudul : My Life With The Walter Boys
Penulis : Ali Novak
Penerbit : Sourcebooks Fire
Tahun terbit : 2014
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Contemporary Romance
Ratings : 3/5 stars
WARNING : SPOILERS!



Sinopsis
My Life with the Walter Boys centers on the prim, proper, and always perfect Jackie Howard. When her world is turned upside down by tragedy, Jackie must learn to cut loose and be part of a family again.
Jackie does not like surprises. Chaos is the enemy! The best way to get her successful, busy parents to notice her is to be perfect. The perfect look, the perfect grades-the perfect daughter. And then...
Surprise #1: Jackie's family dies in a freak car accident.
Surprise #2: Jackie has to move cross-country to live with the Walters-her new guardians.
Surprise #3: The Walters have twelve sons. (Well, eleven, but Parker acts like a boy anyway)
Now Jackie must trade in her Type A personality and New York City apartment for a Colorado ranch and all the wild Walter boys who come with it. Jackie is surrounded by the enemy-loud, dirty, annoying boys who have no concept of personal space. Okay, several of the oldest guys are flat-out gorgeous. But still annoying. She's not stuck-up or boring-no matter what they say. But proving it is another matter. How can she fit in and move on when she needs to keep her parents' memory alive by living up to the promise of perfect? 

"It's worse than horrible. I’m on a ranch in the middle of nowhere. Katherine Walter has twelve kids, and I haven’t seen a Starbucks since leaving New York" 


Pernah terbayang gak sih tinggal satu atap bersama 12 lelaki?! Itulah yang terjadi pada Jackie Howard. Setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan kedua orang tuanya, dia harus pindah ke Chicago untuk tinggal bersama sahabat ibunya, Katherine Walters. Jackie baru mengetahui bahwa Katherine tinggal dengan 10 anak dan 2 keponakan, saat perjalanan dari New York ke Chicago. Ada Will, umur 21, sedang menempuh semester akhir dan sudah bertunangan dengan pacarnya sejak High School. Cole, umur 17, Menempuh tahun senior di sekolah dan memiliki kemampuan di bidang mekanik. Danny, kembaran Cole yang juga berumur 17, menempuh tahun senior di sekolah dan merupakan presiden drama klub. Isaac, umur 16, menempuh tahun juniornya di sekolah dan terobsesi pada perempuan. Dia merupakan salah satu keponakan Katherine. Alex, umur 16, menempuh tahun keduanya di sekolah, maniak video games. Lee, umur 16, juga menempuh tahun kedua seperti Alex dan seorang skater. Dia juga merupakan keponakan Katherine. Nathan, berumur 14 tahun dan seorang musisi. Jack & Jordan, berumur 12 tahun dan hobi merekam kegiatan kegiatan mereka, Parker, perempuan tapi sudah terlalu lama dianggap sebagai lelaki --" yang berumur 9 tahun dan suka bermain bola. Zack & Benny, si kembar berumur 5 tahun dan masih di taman kanak kanak.

Jumat, 09 Januari 2015

New Authors Reading Challenge 2015


Haii hoo! Akhirnya aku bisa menyempatkan buka blog ini, setelah berhari hari sibuk UAS </3. Dan post ini merupakan post perdanaku di 2015. Yeaaay!! Kali ini aku mau ikutan NARC 2015 lagi, setelah tahun kemarin saya sukses melewati target awal. Untuk tahun 2015, saya akan memilih level Middle dengan membaca 15-30 buku. Untuk RC tambahannya, saya pilih Ebook Lover dan Support Local Author. Semoga tahun ini, saya bisa melewati dengan sukses ya! xD