March Books

Selamat siang! Enggak kerasa udah di penghujung Maret. Saya bersyukur masih bisa bernapas hingga hari ini dan bisa membuat postingan ini. Awal Maret lalu, sebenernya saya agak ragu kalo saya punya waktu untuk baca buku apalagi menulis review. Dan alhamdulillahnya, walaupun sudah mulai sibuk, saya masih punya waktu luang untuk membaca buku dan menulis review (Yah, habis itu paling begadang ngerjain tugas). Berikut ini buku buku yang saya baca selama bulan Maret :

1. Wait For You - J. Lynn. Covernya kok bahaya gini ya, jadi ragu mau bikin reviewnya atau engga hahaha. Buku ini sudah lama nongkrong di kindle ku, tapi baru semalam aku baca, dan menurutku buku buku Jennifer itu worth to read. Suka sama ide ceritanya, walau ada beberapa adegan yang bikin aku ga sreg.
2. Recklessly Royal - Nichole Chase. Buku kedua dari seri Suddenly setelah Suddenly Royal. Sebenernya aku baca buku ini karena masih penasaran dengan kisah cinta Sam-Alex. Dan ternyata cuma dibahas sedikit disini, jadi aku kurang menikmati hubungan Cat-David.
3. Maybe Someday - Collen Hover. Saya gatau harus ngomong apa sama buku ini. Yang jelas, buku ini pantas dapat 5 bintang dariku hehehe. Walau waktu baca, aku nyeseknya luar biasaaah. Tapi akhirnya worth it laah.
4. Sweet Evil & Sweet Peril - Wendy Higgins. Betapa saya pengin suka sama buku ini, tapi karena 'pekerjaan' karakter utama (Kaidan Rowe) bikin saya menelan ludah dan ilfeel duluan, jadi kayanya buku2 ini jauh dari ekspektasiku. Sampai saat ini, aku belum merencanakan menulis reviewnya. Kalo udah mood, coba deh bakal nulis review buku ini. 
5. Origin (Lux #4) - Jennifer L. Armentrout. Dari buku buku sebelumnya, buku ini yang paling mendebarkan. Nyawa Katy dan Daemon berada di ujung tanduk, tapi hubungan mereka semakin kuat. Dan sampai saat ini, buku terakhirnya belum terbit.
6. Opal (Lux #3) - Jennifer L. Armentrout. Buku ketiga ini buku yang konfliknya tidak terlalu complicated, cenderung adem ayem. 

Sudah direview :

1. Suddenly Royal (Suddenly #1) - Nichole Chase
2. Onyx (Lux #2) - Jennifer L. Armentrout
3. Shatter Me (Shatter Me #1) - Tahereh Mafi

Jumlahnya kok ternyata jomplang gini ya --". Kesusahan terbesar saya sampai saat ini memang membagi waktu antara membaca buku dan menulis reviewnya. Tapi saya bersyukur, masih punya waktu luang untuk menikmati hobi saya. Semoga bulan April tidak kalah seru dan semakin produktif ;)

Top Book to Movie Adaptations

Selamat Pagi! Saya iseng iseng bikin daftar tentang buku buku yang diadaptasi ke film. Biasanya, setelah membaca bukunya pasti filmnya tidak sesuai harapan. Berikut ini, beberapa film adaptasi yang menurut saya ga jelek jelek amat dibanding bukunya :D

5. Inkheart - Cornelia Funke

goodreads || imdb

Saya udah lama bangeeet baca bukunya, mungkin 2009 saat saya SMP. Kemudian filmnya keluar pada tahun itu juga. Sehabis membaca bukunya sendiri saya terkagum kagum dengan sosok Mo, dengan kepiawaian Funke dalam mengaitkan satu cerita dengan cerita yang lain. Intinya, bukunya saya suka. Kemudian, saya liat filmnya dan menurut saya pemain-pemainnya keren dan pas. Mungkin untuk orang yang mencari kemiripan antara film dan novel tidak akan menemukan banyak kesamaan. Tetapi, buat saya Inkheart is a highly enjoyable movie ;)

4. Alice in Wonderland - Lewis Carrol

goodreads || imdb

Alice in Wonderland adalah salah satu bacaan wajib saya waktu kecil. Saya inget pernah dikasih buku ini oleh penjaga perpus. Kemudian karena masih memakai bahasa Inggris, saya minta kaka saya untuk membacakan buku ini, mungkin karena saya masih kecil, saya kemudian menganggap buku ini keren banget xD.  Kemudian tahun 2010, filmnya keluar. Waktu awal nonton, saya ga nyadar kalo yang jadi Mad Hatter adalah Johny Deep. Baru beberapa kali nonton, saya baru nyadar karena membaca daftar pemainnya. Waaw, disitu saya sungguh terkesan dengan akting Johny Depp. Untuk segala animasi dan costum designnya, Alice in Wonderland patut diacungi jempol. 

Suddenly Royal (Suddenly #1) - Nichole Chase

Judul : Suddenly Royal (Suddenly #1)

Penulis : Nichole Chase

Tahun terbit : 2013

Bahasa : Inggris

Genre : Contemporary Romance, New Adult

ISBN : 9781483953298

Rating: 3/5 stars

Sinopsis

Samantha Rousseau is used to getting her hands dirty. Working toward a master’s degree in wildlife biology while helping take care of her sick father, she has no time for celebrity gossip, designer clothes, or lazy vacations. So when a duchess from the small country of Lilaria invites her to dinner, Samantha assumes it’s to discuss a donation for the program. The truth will change the course of her life in ways she never dreamed. Alex D’Lynsal is trying to keep his name clean. As crown prince of Lilaria, he’s had his share of scandalous headlines, but the latest pictures have sent him packing to America and forced him to swear off women—especially women in the public eye. That is, until he meets Samantha Rousseau. She’s stubborn, feisty, and incredibly sexy. Not to mention heiress to an estate in his country, which makes her everyone’s front-page news. While Sam tries to navigate the new world of politics and wealth, she will also have to dodge her growing feelings for Alex. Giving in to them means more than just falling in love; it would mean accepting the weight of an entire country on her shoulders.

Samantha Rousseau adalah gadis Amerika yang sedang mencoba menyelesaikan masternya di bidang biologi. Dia mencintai kuliahnya dan pekerjaannya menyelamatkan burung burung. Ketika dia diundang makan malam Ratu Lilaria, ia mengira bahwa mereka akan membicarakan program yang sedang ia jalankan dan berharap mendapatkan donasi. Hal terakhir yang dia harapkan adalah mengetahui bahwa keluarganya tidak hanya berasal dari Lilaria tapi dia adalah pewaris gelar dan Ratu ingin dirinya kembali dan mengambil alih peninggalan keluarga Rosseau.  Satu hal yang membuatnya berpikir untuk berkunjung adalah fakta bahwa Lilaria mempunyai perawatan medis yang unggul yang dapat menyembuhkan ayahnya yang sedang sakit keras.

Alex D’Lynsal adalah pangeran Lilaria yang sudah puluhan kali patah hati oleh perempuan yang hanya tertarik pada gelar dan uangnya. Dia berusaha untuk  menjaga tingkah lakunya dan keluar dari pusat perhatian untuk mengubah imagenya dan hal terakhir yang dia inginkan adalah terjerat dengan seorang wanita dimana nantinya press akan terus membuntutinya. Kemudian dia bertemu dengan Samantha, dia tak seperti perempuan kebanyakan, dia tidak peduli dengan uangnya atau trend busana yang terbaru dan enggan menerima gelarnya sendiri apalagi berkencan dengan seorang pangeran.  Dia berjanji untuk selalu berada di sisi Samantha jika Samantha kembali ke Lilaria bersamanya, tapi berhasilkah Alex memenangkan hati Samantha dan menjadikannya pendampingnya?

Buku ini seperti angin segaar buat saya  karena akhir akhir ini saya cukup lelah baca buku yang  berat berat, Jadi saya memutuskan untuk baca buku yang fun dan ringan ringan. Kalo saya bilang buku ini adalah Princess Diaries versi dewasa, Kenapa? Karena alur cerita kurang lebih sama dengan Princess Diaries. Bedanya Princess Diaries karakter utama wanitanya berumur 16 tahun sedangkan ini perempuan yang sedang menyelesaikan S2nya. Adegan adegannya lebih –uhm- agak hot. 

Sam disini adalah karakter heroine yang likeable, Dia punya banyak teman, ayah tiri yang sangat menyayanginya dan dia peduli dengan orang orang yang disekitarnya. Begitupun dengan Alex, dia karakter yang cool, percaya diri dan peduli. Saya suka hubungan romantis mereka, walau menurut saya hubungan mereka bergerak terlalu cepat. Alur ceritanya yang mudah ditebak jadi ya gitu gitu aja.

Walau alur cerita dan endingnya mudah ditebak, saya lumayan suka sama buku ini. Saya dengan senang hati merekomendasikan buku ini pada kalian yang sedang mencari bacaan ringan, fun dan sweet :)

Buku selanjutnya :

Onyx (Lux #2) - Jennifer L. Armentrout

Judul : Onyx (Lux #2)

Penulis : Jennifer L. Armentrout

Penerbit : Entangled Teen

Tahun terbit : 2012

Bahasa : Inggris

Genre : Young Adult, Science Fiction, Paranormal Romance

ISBN : 9781620610114

Ratings : 3/5 stars

Review buku sebelumnya : Obsidian

Sinopsis

Being connected to Daemon Black sucks…
Thanks to his alien mojo, Daemon’s determined to prove what he feels for me is more than a product of our bizarro connection. So I’ve sworn him off, even though he’s running more hot than cold these days. But we’ve got bigger problems.
Something worse than the Arum has come to town…
The Department of Defense are here. If they ever find out what Daemon can do and that we're linked, I’m a goner. So is he. And there's this new boy in school who’s got a secret of his own. He knows what’s happened to me and he can help, but to do so, I have to lie to Daemon and stay away from him. Like that's possible. Against all common sense, I'm falling for Daemon. Hard.
But then everything changes…
I’ve seen someone who shouldn’t be alive. And I have to tell Daemon, even though I know he’s never going to stop searching until he gets the truth. What happened to his brother? Who betrayed him? And what does the DOD want from them—from me?
No one is who they seem. And not everyone will survive the lies…

WARNING : This review contains spoilers from Obsidian (Lux #1). Read at your own risk.

Setelah di buku pertama, Daemon berhasil menyembuhkan Katy setelah membunuh Arum. Katy merasakan bahwa dirinya terhubung dengan Daemon (bisa merasakan kehadiran satu sama lain & saat Daemon berubah ke wujud aliennya, mereka bisa berkomunikasi melalui pikiran mereka). Katy kemudian sadar, setelah Daemon menyembuhkannya, Katy merasa bahwa dia punya kekuatan. Namun, Katy tak bisa mengontrol kekuatannya, hingga ia merasa ketakutan. Katy juga semakin khawatir apabila kekuatannya akan menjadi bahaya yang mengancam dirinya dan Daemon.

Dalam masa masa Katy menghadapi kebingungan dan ketakutannya, munculah Blake Saunders. Blake sendiri orangnya enak diajak ngobrol dan easy going, pastilah Katy jadi tertarik dan dekat dengan Blake. Dan ternyata Blake juga memiliki kekuatan yang dimiliki oleh seorang Luxen, 

*****

Awalnya saya rencananya mau menceritakan alurnya dengan panjang lebar kali tinggi, tapi saya males banget ngetik T.T jadi mending baca bukunya aja ya dibanding baca review saya xP. Di Onyx ini Katy dan Daemon semakin dekat, walau ga terlalu mulus, karena Katy sok sok pengen ngehindar gitu dari Daemon. Dari segi cerita, cerita di Onyx semakin seruuu dan banyak twist yang bikin saya melongo dan gak percaya :( Kalo aku bilang buku ini bikin gregetan ya. Mulai dari hubungan Blake-Katy-Daemon. Oke, ini bukan cinta segitiga, Jadi Blake suka sama Katy tapi Katy udah keburu cinta pake banget sama Daemon, dan Daemon juga jealous abis sama Blake yang jadi akhirnya dia sering marah marah sama Katy kenapa dia harus deket deket sama Blake. Dan Katy juga jadi sebel karena dia pengen temenan sama Blake tapi dilarang larang (Kok dibaca baca kaya Edward-Bella-Jacob ya? Tapi beneran deh beda, karena ternyata Blake itu orang ****t bahaha xD).

Disini saya ngerti posisi dan dilema Katy menghadapi Daemon, Katy juga serba salah. Dia pengen terus deket sama Daemon, tapi khawatir kalo DoD bakal tahu tentang mereka yang nantinya bakal membahayakan Daemon dan Dee. Daemon disini juga semakin protektif dan posesif terhadap Katy. Dia juga engga sebrengsek di Obsidian, dia semakin terbuka dengan perasaanya sendiri disini. 

“Stop distracting me, Kitten. Back to my bet—by New Year’s Day, you’ll have admitted that you’re madly, deeply, irrevocably, and irresistibly in love with me.” (Daemon Black)

Overall, saya menikmati sekali baca Onyx. Sekarang juga sih sebenernya udah tamat baca Opal (Lux #3) tapi belum sempet nulis reviewnya :p 

Ps. Saya suka banget karakter Katy sebagai book blogger di seri ini. She's cool xD

Buku selanjutnya ...

How I Read

source here

Akhir akhir ini saya agak frustasi ya, karena minggu ini saya belum menulis review satu pun. Padahal kalo dibilang baca bukunya sedikit, ya gak juga, saya lumayan banyak baca bulan ini. Tapi, saya susaah sekali menemukan waktu senggang yang pas untuk menulis review. Setiap rencana untuk menulis, tiba tiba datang tugas mendadak dan seterusnya. Jadi, yah saya agak ribet manajemen waktu antara kuliah, ngerjain tugas, baca buku, dan blogging. 

Nah, kemaren saya blogwalking ke blog ka sulis (disini). Katanya yang baca postingan tersebut artinya ketag xD. Eng jadi daripada saya stress mikirin tugas gak kelar kelar, mending saya pake waktunya buat blogging hehehe. Walaupun bukan postingan review, tapi gapapa deh. Insya Allah, saya bakal nulis review weekend ini T.T

1. How do you find out about new books to read?

Sering buka buka goodreads dan review temen blogger yang lain. Sampai sekarang, jarang gitu tau buku baru dari penerbit dan langsung beli. Kecuali, kalo penulis favorit sih, saya berani Pre-order segala =)). Di Goodreads pun ga langsung saya beli/baca, saya liat liat ratingnya dulu. Kalo ternyata agak kurang meyakinkan, kalo buku bahasa inggris mending saya cari ebooknya dulu dan kalo Indo cari pinjeman dulu hehe. Kalo ratingnya tinggi, ya bolehlah dicoba xD

2. How did you get into reading?

Dulu ceritanya waktu SD, saya sering dibeliin buku buku cerita Nabi. Dan ternyata saya suka, trus kalo ke toko buku ngerengek minta dibeliin buku cerita lagi. Beberapa tahun kemudian, saya mulai suka baca majalah. Akhirnya jadi suka baca novel dan komik saat SMP. Mulai aktif baca dan koleksi buku di SMA, saya sampe bela belain ga jajan karena uangnya ditabung buat beli buku, soalnya saya gaboleh beli buku pake duit ortu -_-

Wishful Wednesday #18

The Fault In Our Stars - John Green

Mengidap kanker pada umur 16 tahun pastilah terasa sebagai nasib sial, seolah bintang-bintang serta takdirlah yang patut disalahkan. Itulah yang dialami oleh Hazel Grace. Sudah begitu, ibunya terus memaksanya bergabung dengan kelompok penyemangat penderita kanker. Padahal, Hazel malas sekali.
Tapi, kelompok itu toh tak buruk-buruk amat. Di sana ada pasien bernama Augustus Waters. Cowok cakep, pintar, yang naksir Hazel dan menawarinya pergi ke Amsterdam untuk bertemu penulis pujaannya. Bersama Augustus, Hazel mendapatkan pengalaman yang sangat menarik dan tak terlupakan.
Tetap saja, rasa nyeri selalu menuntut untuk dirasakan, seperti halnya kepedihan. Bisakah Augustus dan Hazel tetap optimistis menghadapi penyakit mereka, meskipun waktu yang mereka miliki semakin sedikit setiap harinya?
Novel ini membawa kita ke dunia para karakternya, yang sanggup menghadapi kesulitan dengan humor-humor dan kecerdasan. Di balik semua itu, terdapat renungan mengenai berharganya hidup dan bagaimana kita harus melewatinya

**Sebenernya saya ga begitu suka dengan sad ending, saya cenderung menghindari buku yang endingnya bikin saya mewek/nyesek/stress lah pokoknya. Tapi melihat hype buku ini, sepertinya buku ini patut dicoba dibaca. Saya emang kadang telat dan ga terlalu ngikutin buku yang sedang 'in' hehe. Lebih baik telat deh daripada ga sama sekali :). Rencananya bulan depan baru baca buku ini, jadi bulan ini saya masukkin ke wishlist dulu xD

Mau ikut Wishful Wednesday?

-Silakan follow blog Books To Share - atau tambahkan di blogroll/link blogmu =))

-Buat posting menganai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!

-Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr.Linky (Klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silahkan tambahan button Wishful Wednesday di posting kalian.

-Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =))

Shatter Me (Shatter Me #1) - Tahereh Mafi

Judul : Shatter Me (Shatter Me #1)
Penulis : Tahereh Mafi
Penerbit : Mizan Fantasi
Penerjemah : Dina Begum
Jumlah halaman : 441 halaman
Tahun terbit : 2012
ISBN : 978-979-433-705-9
Rating : 2/5 stars

Negara melihat betapa menguntungkan betapa berbahayanya aku, dan mereka pun memutuskan untuk menyekapku di sebuah penjaramenjauhkanku dari manusia normal. Mereka ingin menjadikanku senjata pemusnah menciptakan kedamaian yang sempurna di dunia ini.
Datanglah Adam. Tampan, memikat, memesona, baik hati. Di matanya,aku cantik aku tidak berbahaya. Lalu, kami pun bersekongkol berdiskusi. Adam akan membantuku keluar dari kurungan pengasingan ini, dan kami akan hidup bahagia nun jauh di sana. Itu janjinya.
Tapi, apakah dia bisa menepatinya? Tidakkah ia sadar, bahwa suatu saat nanti aku bisa saja mengubah dan menghancurkannya menjadi serpihan abu

Juliette terkurung karena semua orang takut padanya. Dia tak pernah menyentuh seorang pun dalam 264 hari. Sentuhannya membuat orang terbunuh. Ia dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa. Dunia sekarang bukan seperti dunia yang dulu. Tatanan baru telah menguasai segalanya. 

Datanglah Adam. Pria yang secara mengejutkan ditempatkan dalam satu sel dengan Juliette. Juliette selalu mencoba menghindar, tapi Adam selalu mencoba menyentuhnya. Kemudian Juliette tahu, bahwa Adam ternyata kebal terhadap sentuhannya. Juliette tidak pernah lupa tentang Adam, satu satunya teman masa kecilnya yang mau berbicara dengannya, yang tidak menganggapnya monster. Dan sampai suatu hari, ia dikeluarkan dan dibawa ke suatu tempat. Juliette kemudian tahu bahwa Adam ternyata seorang tentara. 

Ia bertemu dengan Warner, penguasa Tatanan Baru. Ia haus akan kekuasaan, ingin memiliki Juliette karena potensinya. Ia akan memanfaatkan Juliette sebagai mesin penghancuran. Namun Juliette tahu, bahwa di dalam dirinya, dia bukanlah monster dan masih punya rasa kemanusiaan. Juliette dan Adam bersekongkol dan memutuskan untuk kabur.

Mereka berhasil terlepas dari Warner. Dalam masa pelarian mereka, Juliette sadar ternyata bukan hanya dirinya yang memiliki kemampuan, banyak orang di luar tatanan baru juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

****

Sumpah deh, saya lebih suka cover luarnya :( Awalnya memang pengen beli yang versi Inggrisnya. Tapi karena waktu itu ada diskon, jadinya belinya yang Indo aja deh #huuh. Jujur aja ya, ini buku fantasi yang memerlukan waktu baca cukup lama (atau bisa dibilang paling lama) dibanding buku yang lain. Di awal, saya suka gaya cerita si penulisnya tapi lama kelamaan saya bosen dan jadi ga sabar, dan kemudian frustasi karena saya belum juga mendapat jawaban. Baca buku ini cukup menguras energi sih saya bilang haha xD

Saya juga ga begitu suka sama si Juliette gara gara ada satu kejadian di Rumah lamanya Adam, yang saya pikir "OMG Juliette, dalam situasi genting gini, kamu masih mikirin kek begituaaan?!!" Padahal awalnya saya lumayan suka lho sama Juliette. Saya jadi ga ngerti, apakah ini cuma saya aja ya yang ngerasa gini? Atau mungkin karena saya bacanya ga di satu waktu (re : Sekali baca ga langsung selese) yang kemudian feelnya jadi beda beda? yang akhirnya saya simpulkan, saya kurang greget hubungan Adam-Juliette di buku ini. Belum lagi dengan karakter Warner, apakah di buku selanjutnya bakalan ada cinta segitiga antara Warner-Adam-Juliette? Huuuaaah, saya akhir akhir ini mulai lelah dan bosen sama cinta segitiga. 

Ditambah endingnya yang membuat saya ASDFGJKL!!!! Huaaaa padahal itu kan lagi seru, eh baliknya ternyata udah ucapan terima kasih :/

Apa emang harusnya saya baca semua bukunya dulu ya? Baru bisa memutuskan apakah saya suka seri ini atau engga?

Atau mungkin saya sedang stress kuliah jadi baca buku ini malah jatuhnya jadi jelek? 

Atau mungkin juga saya harusnya menamatkan baca buku ini di satu waktu biar kerasa feelnya?

Entahlah, saya juga bingung T.T

Yang jelas, saya sih pengen ngulang baca lagi tapi dalam keadaan fresh. Mungkin otak saya kudu diformat dulu yaak xD

Buku Selanjutnya, yang entah kapan saya baca...

Wishful Wednesday #17

ClockWork Angel by Cassandra Clare 

SIHIR MEMANG BERBAHAYA—TAPI CINTA TETAP LEBIH BERBAHAYA
Pada zaman Victoria, Tessa Gray yang berusia enam belas tahun menyeberangi samudera untuk menemui kakak laki-lakinya di Inggris. Sesuatu yang mengerikan sedang menantinya di Dunia Bawah London, di mana vampir, warlock, dan makhluk gaib lainnya berjalan diam-diam di jalanan yang diterangi lampu gas. Hanya para Pemburu Bayangan, ksatria yang mengabdi untuk menyingkirkan iblis dari dunia, yang menjaga keteraturan di tengah kekacauan.
Tanpa teman dan diburu, Tessa berlindung kepada para Pemburu Bayangan di Institut London. Tessa segera tertarik dengan—dan terkoyak di antara—dua sahabat. Ada James, yang ketampanan rapuhnya menyembunyikan rahasia mematikan. Lalu ada Will, yang bermata biru, dengan kejenakaan tajamnya dan suasana hatinya yang cepat berubah-ubah membuat semua orang menjaga jarak... semua orang, benar, kecuali Tessa.
Dapatkah Tessa menemukan kakaknya? Kenapa Tessa diincar oleh Magister yang misterius? Akankah Will membiarkan Tessa memahaminya sebelum gadis itu luluh oleh kehangatan sahabatnya?

**Kayanya saya telat banget ya baru masukkin buku ini ke WW hehe *nyengir*. Awalnya saya ga begitu tertarik sama buku ini. Cover dan sinopsinya biasa aja. Tapi banyak yang bilang kalo seri ini lebih baik daripada The Mortal Instrument. Hiks jadi pengen beli dan baca juga. Tapii, berhubung saya masih sibuuuk, masih banyak yang dibeli. Kayanya pertengahan tahun aja belinyaaa xD

Top Ten Tuesday #1 : Top Ten Series I Want to Read This Year

Kemarin sempat blogwalking ke blognya ka Vano di kandang baca dan kemudian memutuskan untuk ikutan Top Ten Tuesday. Sebenernya telat ye, tapi gapapa deh hehe. Nah, aku akan memilih 10 seri yang aku ingin baca untuk tahun ini. Aku memang akhir akhir ini lebih banyak baca yang berseri dari pada buku yang stand-alone, karena aku lagi giat giatnya baca buku fantasi ;)

Top Ten Series I Want to Read This Year

1. Divergent Series-Veronica Roth

Divergent (Divergent #1)

Insurgent (Divergent #2)

Allegiant (Divergent #3)

** Divergent sempat menjadi salah satu Wishful Wednesday saya. Dan awal Februari kmarin, akhirnya saya bisa baca Divergent beserta Insurgent + nulis review reviewnya. Untuk Allegiant sendiri, saya sampai sekarang masih dalam proses membaca. Gatau kenapa, untuk buku ketiga ini sulit bagi saya menemukan waktu yang pas hihi ;). Setiap saya mau baca, ada aja hal lain yang menarik perhatian saya, jadi bacanya sering batal -_- Sepertinya saya harus meluangkan waktu libur untuk membaca buku ketiga ini ya xD

2. Fallen Series-Lauren Kate

Fallen (Fallen #1)

Torment (Fallen #2)

Passion (Fallen #3)

**Sampai saat ini, saya baru baca buku pertama. Dan masih galau untuk buku kedua dan ketiganya, apakah beli atau pinjam? Yang jelas, saya pengennya sih tuntas baca seri ini tahun ini sebelum filmnya keluar xD

3. Shatter Me Series - Tahereh Mafi

Shatter Me (Shatter Me #1)

Unravel Me (Shatter Me #2)

Ignite Me (Shatter Me #3)

**Seri ini adalah salah satu rekomendasi dari temen saya. Saat ini saya masih dalam proses membaca Shatter Me. Dan sepertinya memerlukan energi yang cukup untuk membaca buku pertama seri ini. Hhh ditunggu saja deh reviewnya xD

4. Of Poseidon Series - Anna Banks

Of Poseidon (Of Poseidon #1)

Of Triton (Of Poseidon #2)

Of Neptune (Of Poseidon #3)

**Setiap kali saya inget buku ini, saya inget kalo saya sempet ga tidur karena penasaran baca buku ini. Pfft saya sampe sekarang masih terheran heran, kok saya bisa segitunyaa yaah? Aah saya aja gangerti kenapa. Yang jelas, saya sudah tamat membaca buku pertama dan kedua. Tinggal menyelesaikan menulis review buku kedua. Sedangkan untuk buku ketiga, baru akan diterbitkan tahun ini. 

Obsidian (Lux #1) - Jennifer L. Armentrout

Judul : Obsidian (Lux #1)
Penulis : Jennifer L. Armentrout
Penerbit : Entangled Teen
Tahun terbit : 2012
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Science Fiction, Paranormal Romance
ISBN : 9781620610077
Harga Buku : Rp 140.000 (beli disini)
Rating : 4/5 stars
UPDATE : Sudah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Studiokatabooks

Starting over sucks.
When we moved to West Virginia right before my senior year, I'd pretty much resigned myself to thick accents, dodgy internet access, and a whole lot of boring.... until I spotted my hot neighbor, with his looming height and eerie green eyes. Things were looking up.
And then he opened his mouth.
Daemon is infuriating. Arrogant. Stab-worthy. We do not get along. At all. But when a stranger attacks me and Daemon literally freezes time with a wave of his hand, well, something...unexpected happens. 
The hot alien living next door marks me.
You heard me. Alien. Turns out Daemon and his sister have a galaxy of enemies wanting to steal their abilities, and Daemon's touch has me lit up like the Vegas Strip. The only way I'm getting out of this alive is by sticking close to Daemon until my alien mojo fades. 
If I don't kill him first, that is.

Setelah kematian ayahnya, Katy Swartz yang tinggal bersama ibunya memutuskan untuk pindah dari Florida ke West Virginia. Kepindahan mereka membuat Katy merasa sedih, karena di kota kecil itulah ia semakin merindukan ayahnya yang sudah meninggal 3 tahun lalu. Ibunya pun menyuruh Katy untuk berkenalan dengan tetangga sebelah yang memiliki anak perempuan seusia Katy. Katy pun menuju rumah sebelah dengan maksud menanyakan arah menuju supermarket. Tak disangka, yang dia temui adalah laki laki gorgeous bermata hijau yang bahkan gak pake baju. Katy jelas megap megap, tapi tak seperti wajahnya yang ganteng, laki laki itu ternyata memiliki mulut yang tajam dan bikin jleb. Awal pertemuan pertama mereka membuat Katy sebel setengah mati sama lelaki itu. 

Di supermarket, Katy kemudian tidak sengaja bertemu dengan Dee Black. Perempuan seusianya yang tinggal di rumah sebelah. Yang kemudian Katy tahu, bahwa laki laki yang baru saja ia temui di rumah sebelah merupakan Kaka Dee yang bernama Daemon Black. 

Katy langsung klop dengan Dee. Mereka pun kemudian sering menghabiskan waktu bersama. Namun, Daemon ngotot Katy tidak boleh dekat dekat Dee. Katy pun dilarang bersahabat dengan Dee padahal mereka udah seperti saudara sendiri. Sebenernya, Katy agak tertarik dengan Daemon, tapi karena mulutnya yang tajem buat Katy kadang sebel banget. 

Hingga akhirnya, saat mereka lagi berdua yang berujung buat Katy sakit hati. Saat katy menyeberang jalan, di saat itulah ada truck yang sedang berjalan kearahnya. Dan kemudian, Bam! Truk itu berhenti beserta supirnya. Wew, ternyata Daemon bisa menghentikan waktu. Dari awal, sebenernya Katy sering ngerasa aneh dan janggal setiap dekat Dee dan Daemon. Ditambah dengan kejadian yang Katy liat dengan mata kepalanya sendiri. Katy kemudian bertanya tanya pada Daemon. Daemon itu sebenernya apa?

Wishful Wednesday #16

1. Rhapsody - Mahir Pradana

Hei, di sebelah dunia bagian mana kau sedang berada?

Sudah bertahun-tahun kau dan aku mencari arah.

Berkali-kali jatuh cinta pada selatan.

Menaruh keraguan pada barat.

Terus menunggu isyarat timur.

Hingga utara pun sudah tak lagi kita percaya.

Sudah kujejaki banyak kisah, kutemui pula banyak luka.

Ternyata, pada kisah lalu milik kitalah harapan itu tetap ada.

Masih kuatkah kau dan aku berjalan?

Atau, kali ini, mungkin pulang akan menjadi jawaban.

**Akhir akhir ini saya cenderung lebih banyak baca buku bahasa Inggris ketimbang buku bahasa Indonesia. Karena mungkin saya lagi suka sukanya baca buku fantasi yang jenisnya aja beragam. Tapi, di suatu titik, saya juga kangen sama buku buku romance Indonesia. Dan akhir akhir ini kayanya penulis penulis favorit saya belum ada yang ngeuarin buku lagi --" Jadi sepertinya saya kudu mencoba buku buku penulis baru. Sebenernya, saya dulu pernah baca buku ka Mahir sebelum buku ini, yaitu Here After. Saya lumayan suka sih, tapi entahlah untuk buku ini. Beberapa review yang saya baca ada yang bilang buku ini bagus, ada pula yang bilang membosankan. Jadi enngg, agak ragu sih tapi kayanya saya bakal memasukkan buku ini ke wishlist. Atau mungkin ada rekomendasi novel romance Indonesia yang bagus untuk saya? :) Bisa tulis di kolom komentar xD

2. The 5thWave - Rick Yancey

Setelah Gelombang 1, hanya kegelapan yang tersisa.

Setelah Gelombang 2, hanya orang-orang beruntung yang lolos.

Dan setelah Gelombang 3, hanya yang tidak beruntung yang bertahan.

Setelah Gelombang 4, hanya ada satu peraturan: JANGAN PERCAYA PADA SIAPA PUN.

Alien menyerbu Bumi dan menyapu habis manusia dalam beberapa gelombang. Cassie berhasil bertahan sejauh ini. Menurutnya, untuk tetap hidup, ia harus sendirian. Sampai ia bertemu Evan Walker. Cowok misterius itu mungkin satu-satunya harapan Cassie untuk menyelamatkan adiknya—atau bahkan menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, Cassie harus memilih antara percaya atau putus asa, melawan atau menyerah, hidup atau mati.

**Dari awal liat covernya di salah satu Gramedia Jogja, saya tahu ini pasti buku keren haha xD Kemudian saya coba melihat rating dan review di Goodreads, dan sepertinya perkiraan saya benar. Waktu itu saya belum mencomot buku ini, karena -uhuk- harganya agak mahal. Jadi saya memutuskan untuk menampung buku ini di wishlist dulu hihi xD. Moga tahun ini bisa kesampean.

Mau ikut Wishful Wednesday?

-Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)

-Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!

-Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.

-Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)