Judul : Opal (Lux #3)
Penulis : Jennifer L. Armentrout
Penerbit : Entangled Teen
Tahun terbit : 2012
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Science Fiction, Paranormal Romance
ISBN : 9781620610091
Bisa dibeli di : Opentrolley.co.id
Ratings : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.41/5 stars
Previous books reviews : Obsidian & Onyx
Sinopsis
Yay. Dawson is back! Saudara
kembar Daemon telah kembali setelah diculik dan menjadi bahan percobaan oleh
Daedalus. Entah apa maksud Daedalus mengembalikan Dawson kembali sedangkan Beth
masih di tahan di Daedalus. Buku ini diawali dengan Dawson ‘membunuh’ seorang
officer yang sedang mengintai rumah Kat dan mengambil gambarnya. Kontrol Dawson
akan ‘sumber’nya sedikit melesat menjadikan jasad officer mendarat di lantai
kamar Kat, yang tentu saja mengagetkan Kat dan Daemon yang sedang berada di
kamar Kat. Keadaan Dawson tanpa Beth sangatlah buruk. Dia tidak mau berbicara
dengan Daemon maupun Dee. Dawson selalu berusaha kabur dari rumah untuk
menjemput Beth. Mengingat betapa berbahayanya Daedalus, dan mencegah Dawson
untuk selalu kabur, Daemon dan Dee bergiliran mengawasi Dawson. Hal ini tentu
saja mempengaruhi intensitas kebersamaan Daemon dan Kat. Tapi tenang saja, para
penggemar Daemon & Kat. Di buku ini akan lebih banyak momen Daemon dan Kat.
Hingga
suatu hari, seseorang dari masa lalu Kat kembali. Yap, dia adalah Blake. Mantan
sahabat Kat sekaligus pelaku pembunuhan Adam –pacar Dee. Keadaan menjadi
waspada setelah kedatangan Blake. Setelah ditelusuri, maksud kembalinya Blake
adalah ingin memberikan penawaran kepada Dawson bahwa Blake bisa membantunya
mengeluarkan Beth dari Daedalus dan sebagai penggantinya Dawson akan membantu
Blake untuk mengeluarkan Chris. Dawson langsung menerima penawaran tersebut.
Walaupun Daemon sedikit curiga terhadap Blake, tapi Daemon ingin membantu
Dawson mengeluarkan Beth. Jadilah Dawson, Daemon, Kat dan Andrew berlatih fisik
sebelum hari H mengeluarkan Beth dari Daedalus. Mereka juga dibantuk oleh Luc,
seorang origin (Hasil Luxen&hybrid) yang bertugas untuk mematikan seluruh
kamera pengawas Daedalus. Namun, misi tersebut tidak berjalan dengan lancar.
Ada senjata yang disembunyikan Daedalus yang bisa membunuh mereke. Bisakah
mereka bisa keluar dengan selamat? Berhasilkah mereka mengeluarkan Beth?
source here edited by me. |
Dari kedua buku sebelumnya, saya
paling suka buku yang ini. Konfliknya dapet. Klimaksnya dapet. Romancenya
dapet. Alurnya oke. Yang pasti, buku ini lebih menegangkan, lebih mengejutkan
dan lebih menantang dibanding dua buku sebelumnya. Dan yang pasti hubungan
Daemon dan Kat semakin dekat dan semakin intens, Kat sudah berani mengucapkan 3
kata –you know lah- dan mulai sering menghabiskan waktu dengan Daemon. Mereka
adalah pasangan yang tak terpisahkan pokoknya. Yang paling ngeselin saat
membaca buku ini adalah saat di bagian ending. Saya hampir melotot dan
WHAAAAT?? Hahaha. Sepanjang punya pegangan buku selanjutnya, percayalah kalian
tidak akan mati karena penasaran hehe :p. Di buku ini juga, Kat harus
kehilangan salah satu sahabatnya yang menurut Kat telah diculik oleh Daedalus
dan ‘diubah’. Saya sedih beneran saat membaca bagian Kat menangis tersedu sedu
di pelukan Daemon. I feel you, Kat. I feel you. Bagian favorit saya juga saat
Daemon menonjok Blake setelah misi mereka tidak berhasil. Daemon menganggap
bahwa itu semua adalah jebakan yang dibuat oleh Blake. Mampus lu, Blake. Satu
satunya karakter yang paling saya sebel, dasar musuh dalam selimut. Huuh! Membaca
buku ini berhasil membuat emosi saya naik turun dan gregetan. Great Job,
Jennifer! :D
“I love you, Katy. Always have. Always will.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar