Tampilkan postingan dengan label 4 stars. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 4 stars. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Juli 2017

The Deal (Off-Campus #1) - Ella Kennedy

The Deal (Off-Campus, #1)Judul : The Deal (Off-Campus #1)
Penulis : Elle Kennedy
Penerbit : Elle Kennedy
Jumlah halaman : 358 halaman
Tahun terbit : 2015
Genre : Romance, New Adult
Rating : 4/5 stars
Rating goodreads : 4.53/5 stars

She's about to make a deal with the college bad boy...
Hannah Wells has finally found someone who turns her on. But while she might be confident in every other area of her life, she's carting around a full set of baggage when it comes to sex and seduction. If she wants to get her crush's attention, she'll have to step out of her comfort zone and make him take notice...even if it means tutoring the annoying, childish, cockycaptain of the hockey team in exchange for a pretend date.
...and it's going to be oh so good
All Garrett Graham has ever wanted is to play professional hockey after graduation, but his plummeting GPA is threatening everything he's worked so hard for. If helping a sarcastic brunette make another guy jealous will help him secure his position on the team, he's all for it. But when one unexpected kiss leads to the wildest sex of both their lives, it doesn't take long for Garrett to realize that pretend isn't going to cut it. Now he just has to convince Hannah that the man she wants looks a lot like him.

Buku ini menceritakan tentang kisah antara Hannah Wells dan Garret Graham. Hannah Wells merupakan seorang mahasiswa jurusan musik sedangkan Garett Graham merupakan mahasiswa jurusan sejarah dan merupakan seorang atlet hockey. Pertemuan mereka berawal saat Garret mendapat nilai F dalam salah satu mata kuliah, yang mengharuskannya untuk mengulang jika masih ingin bermain hockey. Hockey adalah dunianya, jadi Garret bertekad untuk melakukan segala cara agar diperbolehkan melanjutkan hobinya. Di sisi lain, Hannah merupakan salah satu mahasiswi langka yang mendapat nilai A+ di mata kuliah Garet gagal. Garett mengetahuinya, dan dari situ, Garret mulai mendekati Hannah dan memberikan tutor kepadanya. Dengan latihan musik dan kerja yang sibuk, Hannah terus menolaknya. Namun bukan Garett Graham namanya jika menyerah begitu saja. Garett kemudian mengusulkan cara lain yaitu dengan mengiming2i status sosial agar Hannah bisa mendekati pria yang disukainya. Hannah kemudian luluh, dan dari situ perjalanan cinta mereka dimulai. 

Sabtu, 11 Juli 2015

Critical Eleven by Ika Natassa

Critical ElevenJudul : Critical Eleven
Penulis : Ika Natassa
Editor : Rosi L. Simamora
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 344 halaman
Tahun terbit : 2015
Rating : 4.5/5 stars
WARNING!!! SPOILER ALERTS!!


Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It's when the aircraft is most vulnerable to any danger.
In a way, it's kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.
Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya.
Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka.
Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, atau justru keduanya.


Aldebaran Risjad. Seorang Petroleum Engineer yang menghabiskan 200 hari setiap tahunnya  di Rigg, sebuah tempat pengeboran minyak lepas pantai. Anak sulung dari 5 bersaudara sekaligus anak kesayangan di keluarga Risjad karena jarang pulang ke Indonesia. Hobi ini kemudian berubah menjadi lebih sering pulang setelah bertemu dengan seorang wanita Indonesia bernama Tanya Baskoro.

Tanya Laetitia Baskoro. Seorang Management Consultant yang juga merupakan anak tunggal dari Keluarga Baskoro. Tanya bertemu dengan Ale saat terbang ke Sydney untuk menonton konser Coldplay. Dari pertemuan dan perbincangan singkat saat penerbangan itu lah, Tanya tidak bisa melupakan kesan pertama kali berkenalan dan berbincang dengan seorang Aldebaran Risjad. Ale yang cakep, Ale yang tinggi, dan Ale yang nyaman diajak ngobrol. Sebelum keduanya berpisah, mereka sempat bertukar nomor telepon dan berencana akan bertemu setelah pertemuan perdana mereka. Sebulan kemudian, Ale menghubungi Tanya untuk mengajaknya makan Ketoprak Ciragil. Dari kencan pertama itu, Ale kemudian memberanikan diri untuk mengajak Tanya berpacaran. Setahun kemudian, Tanya menerima lamaran Ale saat dirinya mengantar Ale ke Bandara untuk kembali ke Teluk Meksiko.

Hingga pada suatu hari, sebuah tragedi besar menimpa kehidupan pernikahan Ale dan Tanya. Membuat pasangan ini introspeksi dan merenung tentang sebuah kehidupan dan cinta.

"Hidup ini jangan dibiasakan menikmati yang instan-instan, Le, jangan mau gampangnya saja. Hal-hal terbaik dalam hidup justru seringnya harus melalui usaha yang lama dan menguji kesabaran dulu."

Sabtu, 30 Mei 2015

[Blogtour] Book Review : Marry Now, Sorry Later by Christian Simamora

Marry Now, Sorry LaterJudul : Marry Now, Sorry Later
Penulis : Christian Simamora
Editor : Alit Palupi
Penerbit : Twigora
Tahun Terbit : 2015
Genre : Romance
Jumlah halaman : 438 halaman
Rating : 4/5 stars
[BlogTour]


Sinopsis
"BERSEDIAKAH SAUDARA MENGASIHI
DAN MENGHORMATI ISTRI SAUDARA SEPANJANG HIDUP?"

Sejak awal Jao Lee sudah tahu, Reina tak mencintainya. Namun, menikah dengan putri satu-satunya direktur Hardiansyah Electronics itu memberi ilusi cukup bahwa Jao memilikinya. Salah besar. Reina justru melakukan sesuatu yang tak pernah Jao duga selama ini: kabur sebelum acara resepsi dimulai.

"ADAKAH SAUDARI MERESMIKAN PERKAWINAN INI
SUNGGUH DENGAN IKHLAS HATI?"

Setelah enam bulan bersembunyi, akhirnya Jao berhasil menemukan Reina. Seperti dugaannya, suaminya itu memaksanya pulang bersama ke Jakarta. Memangnya apa yang dia harapkan? Semacam membuka lembaran baru dan hidup bersama sebagai suami-istri sungguhan?

"SAYA BERJANJI SETIA KEPADANYA DALAM UNTUNG DAN MALANG,
DAN SAYA MAU MENCINTAI DAN MENGHORMATINYA
SEUMUR HIDUP."

Ini cerita cinta tentang dua orang yang tak saling cinta, tapi bertahan untuk tetap bersama. Sampai kapan mereka akan terus berusaha? Perlukah mereka jatuh cinta dulu supaya bisa bahagia?


Selamat jatuh cinta,

CHRISTIAN SIMAMORA


Reina Hardiansyah. Putri semata wayang dari pemilik Hardiansyah Electronics harus menelan pil pahit setelah mengetahui bahwa perusahaan ayahnya meninggalkan banyak hutang setelah ayahnya meninggal. Hal itu diketahui saat Reina baru saja terjun ke dunia bisnis ayahnya selama sebulan. Betapa kagetnya dia menemukan surat peringatan dari Shylock Indonesia dan surat ancaman pengadilan karena hutang perusahaan ayahnya yang tak kunjung dibayar. Reina memutar otak dan memberanikan diri untuk bertemu dengan pimpinan Shylock Indonesia, Jao Lee. 

Rabu, 18 Maret 2015

Gloomy Gift by Rhein Fathia

Gloomy GiftJudul : Gloomy Gift
Penulis : Rhein Fathia
Penerbit : Pustaka Populer
Jumlah halaman : 288 halaman
Tahun terbit : 2015
Genre : Romance, Action
Rating : 4/5 stars
Rating goodreads : 4.38/5


Sinopsis
Kupandangi kamu dengan wajah memelas. Berharap kamu mau menyingkap apa yang sedang kita alami sekarang. Kamu tetap pada pendirianmu, bungkam. Pura-pura tak ada hal besar yang baru saja terjadi.

Bagaimana mungkin semua baik-baik saja? Di hari pertunangan kita, segerombolan orang menyerbu rumah. Tembakkan diletuskan. Peluru. Jeritan orang-orang. Dan, kamu membawaku kabur masih dengan kebaya impian yang kini terasa menyiksa dipakai di saat yang tak sepantasnya.

Hari yang seharusnya bahagia, menjelma tegang dan penuh tanya. Kenapa kita harus lari? Belum cukupkah aku mengenalmu sejauh ini?
Aku tak siap menyambut kenyataan. Tak siap jika harus kehilangan. Tak kuat menahan rasa takut yang berkepanjangan.

Buku ini bercerita tentang Kara Arkana yang akan melangsungkan pertunangannya dengan sang pacar yang sudah dipacarinya selama setahun, Zeno Ramawijaya. Kara sendiri merupakan pemilik sebuah toko bernama Glad To Gift you, toko yang menawarkan jasa pembuatan kado untuk orang tersayang. Sedangkan Zeno merupakan arsitek yang bekerja di salah satu perusahaan milik pamannya.

Acara pertunangan berlangsung lancar hingga pada jam makan siang, saat kedua keluarga sedang beramah tamah, terdengar ledakan senjata di lantai bawah. Suasana panik dan begitu banyak teriakan. Tak terkecuali Kara yang sedang bersama Zeno di lantai atas. Zeno kemudian berpikir cepat dengan membawa Kara kabur bersamanya. Kara mulai dihinggapi rasa ketakutan akan kehilangan sang mama dan mulai bertanya tanya siapa Zeno sebenarnya. Di perjalanan mereka untuk kabur dan menghindari lawan, satu demi satu rahasia yang disimpan Zeno mulai terkuak. Mau tidak mau, Kara harus menerimanya dengan kepala tegak dan hati yang tegar.

Jumat, 30 Januari 2015

Amy & Roger's Epic Detour by Morgan Matson

Judul : Amy & Roger's Epic Detour
Penulis : Morgan Matson
Penerjemah : Nina Andiana
Desain Sampul : Martin Dima
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 462 halaman
Tahun terbit : 2014
Genre : Young Adult, Contemporary Romance
Rating : 4/5 stars
Rating goodreads : 4.06/5 stars
((Secret Santa 2014))



Sinopsis
Ayah Amy baru-baru ini meninggal karena kecelakaan mobil. Ibunya memutuskan pindah jauh untuk memulai hidup baru. Dan Amy harus menyusul ibunya dengan naik mobil... ditemani Roger.
Ia sebetulnya tak terlalu bersemangat, karena harus melakukan perjalanan panjang dengan cowok yang sudah bertahun-tahun tidak ditemuinya tersebut.
Perjalanan ini mungkin terasa canggung––terutama karena persahabatan mereka lantas berkembang ke arah baru. Tetapi, bersama-sama, Amy dan Roger akan menemukan jalan-jalan baru untuk melanjutkan hidup.


Amy Curry masih belum bisa menerima kenyataan bahwa sang Ayah telah meninggal karena kecelakaan. Perginya sang ayah membuat hidup Amy berubah. Mereka harus pindah ke Connecticut untuk memulai hidup baru. Ibunya terlebih dahulu pindah ke Connecticut dengan alasan harus mengejar kelas musim panas. Saudara kembarnya, Charlie yang juga adiknya dikirim ke pusat rehabilitasi di North Carolina karena kebiasaanya yang suka teler. Tinggallah Amy, hidup sebulan penuh sendirian di California. Padahal 3 bulan sebelumnya, hidup Amy sangat normal dan menyenangkan. Masih tinggal bersama sang Ayah dan Ibu yang berprofesi sebagai dosen. Berkencan dengan anak kuliahan bernama Michael Young. Mempunyai sahabat yang baik walau sekarang pindah ke Florida, Julia. Dan Amy yang akhirnya mendapat peran utama di drama musikal sekolah yang dia ikuti. Betapa hidupnya sangat indah sebelum kejadian naas tersebut.

Setelah menempuh ujian akhirnya dengan sukses. Ibunya membuatkan rencana perjalanan untuk Amy menyusul ke Connecticut. Mulai dari memesan hotel, merancang rute perjalanan, sekaligus menunjuk Roger Sullivan untuk mengantarkan dan menemaninya ke Connecticut. Roger Sullivan yang hanya diingatnya sebagai teman kecil yang pernah bermain bersamanya dan Charlie, sekarang berubah menjadi cowok kuliahan yang keren.

Minggu, 18 Januari 2015

The Darkest Minds by Alexandra Bracken

The Darkest Minds (Pikiran Terkelam)Judul : The Darkest Minds
Penulis : Alexandra Bracken
Penerbit : Fantasious
Penerjemah : Lulu Fitri Rahman
Jumlah halaman : 582 halaman
Tahun terbit : 2014
Harga : 89.900
Genre : Fantasi, Young Adult, Romance
Rating : 4/5 stars
Rating goodreads : 4.31/5 stars



Sinopsis
Ketika Ruby terbangun pada ulang tahunnya yang kesepuluh, sesuatu tentang dirinya telah berubah. Sesuatu yang cukup mengkhawatirkan untuk membuat orangtuanya mengunci dirinya di garasi dan menelepon polisi. Sesuatu yang membuat dirinya dikirim ke Thurmond, 'kamp rehabilitasi' milik pemerintah yang kejam. 
Dia mungkin telah selamat dari penyakit misterius yang membunuh sebagian besar anak-anak Amerika, tapi dia dan anak-anak lainnya harus berhadapan dengan sesuatu yang jauh lebih buruk: kemampuan menakutkan yang tidak dapat mereka kendalikan. Sekarang, saat berumur enam belas tahun, Ruby termasuk salah satu anak yang memiliki kemampuan paling berbahaya.Dan ketika kebenaran terungkap, Ruby pun berusaha mati-matian untuk meloloskan diri dari Thurmond.
Tapi, ada pihak lain yang bekerja, orang-orang yang tidak akan berhenti untuk menggunakan Ruby dalam perjuangan mereka melawan pemerintah. Ruby akan menghadapi pilihan demi pilihan yang buruk, yang mungkin akan berarti menyerahkan satu-satunya kesempatannya untuk hidup. 

Semua berawal dari kematian Grace Somerfield yang meninggal secara mendadak saat makan siang. Mereka menyebutnya sebagai penyakit Everheart, yang kemudian berubah nama menjadi Idiopathic Adolescent Acute Neurodegeneration (IAAN)- Degenerasi Saraf Akut Remaja Idiopatik yang merupakan penyakit berbahaya yang menyerang anak anak umur 8 - 13 tahun yang menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Karena alasan itulah, pemerintah meminta para orang tua untuk menyerahkan anaknya ke kamp rehabilitasi untuk disembuhkan.

Ruby Elizabeth Daly, anak perempuan berumur sepuluh tahun harus dijemput oleh PSF (Psi Special Force) dan dikirim ke kamp di Thrumond, setelah orang tuanya melapor bahwa mereka tak lagi mengenali Ruby. Di kamp Thrumond, anak anak dikarantina dan dikategorikan menjadi 5 golongan. Merah, memiliki kemampuan mengendalikan api. Orange, mampu mengendalikan pikiran. Biru, memiliki kemampuan telekinesis. Kuning, memiliki kemampuan mengendalikan listrik. Hijau, memiliki kecerdasan dan daya ingat yang tinggi. Di antara 5 kategori tersebut, golongan Merah dan Orange lah yang paling berbahaya. Anak anak yang masuk dua golongan tersebut selalu diborgol dan penjagaannya lebih ketat dibanding golongan yang lain. Saat tes penggolongan, Ruby berhasil memanipulasi pikiran pengetesnya sehingga diklasifikasikan sebagai Hijau. Kehidupan di kamp sangatlah sengsara, mereka dipekerjakan secara paksa dan hidup dalam aturan yang sangat ketat. PSF tak segan segan menghukum dengan menghajar atau dengan dengung statis, gelombang suara yang memekakkan telinga yang hanya bisa didengar oleh Psi. Semakin lama, golongan Merah dan Orange berkurang dan jarang terlihat. Golongan Merah sudah punah dan Golongan Orange masih 2 orang yang bersembunyi dibalik label 'Hijau'.

Selasa, 23 Desember 2014

Happily Ever After - Winna Efendi

Happily Ever AfterJudul : Happily Ever After
Penulis : Winna Efendi
Editor : Jia Effendi
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman :
Tahun Terbit : 2014
Genre : Romance
Rating : 4/5 stars


Sinopsis
Tak ada yang kekal di dunia ini.Namun, perempuan itu percaya, kenangannya, akan tetap hidup dan ia akan terus melangkah ke depan dengan berani.
Ini adalah kisah tentang orang favoritku di dunia.
Dia yang penuh tawa. Dia yang tangannya sekasar serat kayu, tetapi memiliki sentuhan sehangat sinar matahari. Dia yang merupakan perpaduan aroma sengatan matahari dan embun pagi. Dia yang mengenalkanku pada dongeng-dongen sebelum tidur setiap malam. Dia yang akhirnya membuatku tersadar, tidak semua dongeng berakhir bahagia.
Ini juga kisah aku dengan anak lelaki yang bermain tetris di bawah ranjang. Dia yang ke mana-mana membawa kamera polaroid, menangkap tawa di antara kesedihan yang muram. Dia yang terpaksa melepaskan mimpinya, tetapi masih berani untuk memiliki harapan ...
Keduanya menyadarkanku bahwa hidup adalah sebuah hak yang istimewa. Bahwa kita perlu menjalaninya sebaik mungkin meski harapan hampir padam.
Tidak semua dongeng berakhir bahagia. Namun, barangkali kita memang harus cukup berani memilih; bagaimana akhir yang kita inginkan. Dan, percaya bahwa akhir bahagia memang ada meskipun tidak seperti yang kita duga.

Lucia Surya, atau yang sering dipanggil Lulu bercita cita ingin menjadi seperti sang ayah. Dari kecil, Lulu  selalu dibacakan dongeng dongeng oleh sang ayah. Mulai dari dongeng yang memiliki happy ending sampai dongeng yang endingnya masih misteri. Ayah Lulu merupakan arsitek yang handal, tentunya ayahnya harus melalui berbagai rintangan hingga berhasil dan hidup berkecukupan seperti saat ini. Waktu berlalu dengan cepat, Lulu tumbuh menjadi seorang gadis yang pintar, tegar, dan berani. 

Di sekolah, ia suka sekali mengeksplor gedung gedung sekolahnya. Mencari cari tempat rahasia yang bisa menjadi tempat persembunyiannya. Dulu, ia suka melakukannya bersama Karin, sahabatnya sedari kecil. Namun, semenjak SMA mereka berubah, mereka tak lagi menjadi sahabat, melainkan 2 orang asing yang pernah punya masa lalu. Semuanya dimulai, saat dia berpacaran dengn Ezra, seorang bad boy yang juga punya band. Dia selalu ada untuk Ezra, begitu juga dengan Ezra. Mereka sering menghabiskan waktu setelah pulang sekolah. Ezra membuatkan lagu untuknya dan memiliki panggilan kesayangan untuk dirinya. Gadis Musim Gugur. Namun, perlahan hubungan mereka berubah saat konser perdana band Ezra dimulai. Tiba tiba, keesokan harinya sudah ada Karin yang berada di sisi Ezra bukan Lulu. Dari sejak itu, mereka tak pernah sama lagi. Karin selalu mengejek dan menghinanya dengan kata Lucifer. Karin yang cantik, sekarang bisa mengomentari apa yang dipakai oleh Lulu dengan kata kata yang menyakitkan. Karena itu lah, Lulu lebih suka menghabiskan waktu untuk bersembunyi di tempat rahasianya. Walau Lulu tak punya teman satu pun, tapi dia bisa bertahan dan menjalani hidup seperti biasa. 

Senin, 22 Desember 2014

Walking After You - Windry Ramadhina

Walking After YouJudul : Walking After You
Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman : 328 halaman
Tahun terbit : 2014
Genre : Romance
Rating : 3/5 stars
Rating goodreads : 4.25/5 stars



Sinopsis
Masa lalu akan tetap ada. Kau tidak perlu terlalu lama terjebak di dalamnya.
Pada kisah ini, kau akan bertemu An. Perempuan dengan tawa renyah itu sudah lama tak bisa keluar dari masa lalu. Ia menyimpan rindu, yang membuatnya semakin kehilangan tawa setiap waktu. Membuatnya menyalahkan doa-doa yang terbang ke langit. Doa-doa yang lupa kembali kepadanya.
An tahu, seharusnya ia tinggalkan kisah sedih itu berhari-hari lalu. Namun, ia masih saja di tempat yang sama. Bersama impian yang tak bisa ia jalani sendiri, tetapi tak bisa pula ia lepaskan.
Pernahkan kau merasa seperti itu? Tak bisa menyalahkan siapa-siapa, kecuali hatimu yang tak lagi bahagia. Pernahkah kau merasa seperti itu? Saat cinta menyapa, kau memilih berpaling karena terlalu takut bertemu luka.
Mungkin, kisah An seperti kisahmu.Diam-diam, doa yang sama masih kau tunggu.



Buku ini dibuka oleh prolog yang mengisahkan tentang sepasang saudara kembar di masa kecil. Arlet dan Anise. Keduanya merupakan kembar identik. Arlet menyukai segala jenis kue dan bercita cita menjadi koki pembuat kue. Berbeda dengan kembarannya, An lebih menyukai aroma tomat, pasta dan masakan masakan Italia. Dan mereka bermimpi untuk membuat Trattoria suatu hari nanti.

Waktu telah berlalu dengan cepat dan kehidupan mereka tidak lagi sama. An telah menjadi wanita dewasa yang saat ini sedang mengejar impian sang adik untuk menjadi koki pembuat kue. Galuh, sepupunya memperbolehkannya bekerja di toko kue miliknya yang bernama Afternoon Tea. An bekerja sebagai asisten koki. Koki utama di Afternoon Tea bernama Julian, laki laki muda yang handal dalam membuat kue, perfeksionis, kaku, dan sedikit temperamen. Hari pertama An sangatlah kacau, belum genap satu hari dia bekerja di Afternoon Tea, dia berhasil membuat Julian naik pitam karena dia mengaduk adonan caramel yang sedang dipanaskan. Hari pertama, An sudah membuat Julian mengusirnya dari dapur. 

Minggu, 21 Desember 2014

Origin (Lux #4) - Jennifer L. Armentrout

Origin (Lux, #4)Judul : Origin (Lux #4)
Penulis : Jennifer L. Armentrout
Penerbit : Entangled Publishing
Tahun terbit : 2013
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Science Fiction, Paranormal Romance
Ratings : 4/5 stars
Review buku sebelumnya : Opal

WARNING : This review contains spoilers from Opal  (Lux #3). Read at your own risk.



Sinopsis
Daemon will do anything to get Katy back.
After the successful but disastrous raid on Mount Weather, he’s facing the impossible. Katy is gone. Taken. Everything becomes about finding her. Taking out anyone who stands in his way? Done. Burning down the whole world to save her? Gladly. Exposing his alien race to the world? With pleasure.
All Katy can do is survive.
Surrounded by enemies, the only way she can come out of this is to adapt. After all, there are sides of Daedalus that don’t seem entirely crazy, but the group’s goals are frightening and the truths they speak even more disturbing. Who are the real bad guys? Daedalus? Mankind? Or the Luxen?
Together, they can face anything. 
But the most dangerous foe has been there all along, and when the truths are exposed and the lies come crumbling down, which side will Daemon and Katy be standing on? 
And will they even be together?


Di akhir Opal, Daedalus berhasil mendapatkan Katy. Katy & Daemon terjebak dalam permainan Blake, dimana Blake menawarkan untuk membantu mengeluarkan Beth dari Daedalus dengan alasan bahwa dia membutuhkan bantuan untuk mengeluarkan temannya, Chris. Selama ini, Blake bekerjasama dengan Daedalus untuk menangkap Katy untuk diuji coba sebagai hybrid.

 Buku ini diawali dengan kemarahan Daemon karena Daedalus berhasil menangkap Katy. Dan itu berarti bahwa Katy saat ini berada dalam bahaya.  Setelah Katy tertangkap, Dawson berinisiatif untuk mengirimkan Daemon ke Komunitas untuk tidak kembali ke Daedalus untuk menyelamatkan Katy ( Setidaknya tidak untuk saat ini). Namun, Daemon berhasil keluar dan kabur dan mengancam Dawson untuk tidak mencegahnya kembali ke Daedalus untuk menyelamatkan Katy. Begitu juga pun dengan Dee yang mencoba membujuk Daemon untuk menunda rencananya ke Daedalus.

Rabu, 17 Desember 2014

As Seen On Tv - Christian Simamora

As Seen On TVJudul : As Seen On Tv
Penulis : Christian Simamora
Penerbit : Twigora
Jumlah halaman : 479 halaman
Tahun terbit : 2014
Genre : Contemporary Romance
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 3.92/5 stars



Sinopsis
AKU INGIN JADI ORANG YANG KAMU INGAT SAAT GEMBIRA,BUKAN YANG KAMU HUBUNGI SAAT SEDANG KESEPIAN SAJA.

Dear pembaca,
Jujur saja, sekali ini, aku benar-benar bingung harus mulai bercerita dari mana dulu tentang novel ini. Apakah harus kumulai dari pengakuan pribadiku bahwa novel ini yang paling melibatkanku secara emosional dibanding karya-karya sebelumnya? Ataukah tentang ide dasar ceritanya yang merupakan ketakutan terbesarku?
Mungkin kamu familier dengan alur cerita novel ketiga belasku ini. Bisa jadi, aku malah mengingatkanmu pada seseorang di masa lalu atau malah yang kau kenal sampai sekarang. Kukatakan padamu, novel ini memang tentang dia. Tentang seseorang yang setengah mati ingin kamu benci—karena mungkin hanya dengan begitu kamu bisa berhenti peduli. Tentang dia yang teramat berarti sekaligus yang sering membuatmu menangis seorang diri. 
Jadi, apa keputusanmu? Apakah kamu siap berbagi tawa dan luka bersamaku sekarang? Aku tidak akan menjanjikan apa-apa lagi padamu... selain bahagia menanti di halaman akhir novel ini. 
Selamat jatuh cinta.
CHRISTIAN SIMAMORA

Javier Bungsu Vimana. Merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara keluarga Vimana yang merupakan salah satu keluarga konglomerat yang bisnisnya menyebar di dunia. Javi merupakan pengusaha dan pemilik sebuah cafe bernama Tolstoy, cafe yang berciri khas Russia dengan Kendra-sahabatnya- sebagai manajer operasionalnya. Dalam masalah percintaan, Javi terkenal sebagai seorang player. Javier juga merupakan saudara sepupu dari Alejandro Vimana (karakter utama di All You Can Eat).

Kendra Rey. Sahabat Javi dari kecil yang juga bekerja dengan Javi di cafe miliknya. Kendra juga memiliki usaha sampingan bernama OOAK Doll, sebuah usaha melukis dan membuat boneka. Kendra sudah lama memendam perasaan cintanya pada Javi. Namun, karena status Javi sebagai seorang player, Kendra enggan berterus terang tentang perasaannya. Ia hanya berharap pada suatu hari, Javi akan melihat dan menyadari keberadaannya dan perlahan mencintainya.

Jumat, 21 November 2014

Daughter of Smoke & Bone - Laini Taylor


Daughter of Smoke and Bone - Dari Asap dan Tulang
Judul : Daughter of Smoke & Bone
Penulis : Laini Taylor
Penerjemah : Primadonna Angela
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 485 halaman
Tahun terbit : 2012
Genre : Fantasi, Young Adult, Paranormal Romance
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.06/5 stars


Sinopsis
Pada zaman dahulu,seorang malaikat dan iblis jatuh cinta.Kisah cinta mereka tidak berakhir indah.
Langit terbelah dan banyak sosok asing berwajah rupawan turun ke bumi, menyembunyikan sayap api mereka dalam ilusi agar bisa berbaur dengan manusia. Birai-birai pintu di penjuru dunia mereka tandai dengan cap tangan hitam yang melesak terbakar pada kayu atau logam.
Sementara itu, di suatu tempat di Praha, Karou, gadis 17 tahun, siswa sekolah seni di Praha, menjalani kehidupannya yang tampak normal. Tetapi ia selalu membawa-bawa buku sketsanya yang berisi gambar monster-monster aneh dan menyeramkan––chimaera yang merupakan makhkluk terdekat yang ia punya sebagai keluarga.
Kehidupan Karou akan berubah dalam semalam. Tanpa ia sadari, peperangan antardua dunia yang kejam akan melibatkan dirinya.

Karou. Seorang gadis berusia 17 tahun yang juga mahasiswi seni di Praha. Berambut biru, berkaki jenjang, dan langsing seperti balerina. Ia suka sekali melukis. Dia sering menggambar hal hal yang ia temui. Salah satunya adalah menggambar dunia Brimstone, yang menurut teman temannya mereka adalah karangan fantasi Karou. Tapi, hanya Karou yang tahu, bahwa Brimstone itu nyata. Bahwa mereka adalah chimaera dan orang-orang yang paling dekat dengan Karou. Ada Issa, sosok perempuan berwujud ular dari dari pinggang ke bawah, memiliki tudung dan taring kobra, serta wajah malaikat. Twiga yang berleher jerapah, dan mengenakan kaca pembesar ahli permata yang terpasang di salah satu matanya. Yasri, yang berparuh burung kakatua dan bermata manusia. Dan Brimstone yang berbadan besar dan memiliki tanduk kambing-yang selalu menjadi bintang di sketsa Karou.

Selasa, 11 November 2014

Take A Bow - Elizabeth Eulberg

Take a BowJudul : Take a Bow
Penulis : Elizabeth Eulberg
Penerbit : Bentang Belia
Jumlah halaman : 322 halaman
Tahun terbit : 2012
Genre : Romance
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 3.95/5



Sinopsis
Aku sayang sama kamu, seperti aku menyayangi dia.Kenapa kalian nggak pernah bisa akur saja?
Selalu saja bertengkar, saling menuduh, keras kepala.
Sama-sama melindungiku, sama-sama menginginkanku selalu ada.
Aku bingung mana di antara kalian yang benar-benar harus kupercaya.
Kalian berdua sangat berarti buatku.
Kalian tidak untuk dipilih.
Izinkan aku tetap bisa bersama kamu dan kamu, selamanya ….

Buku ini terbagi 4 sudut pandang. Ethan, Emme, Carter dan Sophie :

Ethan. Seorang gitaris yang berkharisma. Memiliki kemampuan luar biasa dalam hal bermain musik. Hanya saja dia sangat gugup untuk tampil di depan umum. Tak hanya kemampuannya bermain musik, suaranya pun yahud. Satu hal yang bisa mengatasi kegugupannya di atas panggung adalah dengan minum alkohol sebelum manggung. Sampai sampai ada suatu kejadian, dia hampir merusak pentasnya di atas panggung. Yang membuat seluruh personilnya marah, termasuk Emme. Emme adalah cewek satu bandnya yang ditaksir Ethan, Emme pula lah yang menyebabkan dia putus dengan Kelsey.

Emme. Cewek berambut merah yang seringkali dipanggil 'Red' oleh teman teman bandnya. Dia bisa memainkan gitar dan keyboard dan memiliki kemampuan dapat menulis lagu yang indah. Karena keahlian membuat lagu inilah, ia dimanfaatkan oleh sahabat kecilnya -Sophie-yang merupakan seorang penyanyi. Dia agak sedikit bodoh dalam berteman. Ia tidak tahu mana sahabat yang hanya memanfaatkannya dan mana yang bukan.  Dia selalu membuatkan Sophie lagu untuk dinyanyikan sedangkan Emme selalu setia mengiringinya. Karena Sophie-lah Emme mengikuti Audisi Creative and Performing Arts hanya agar terus bersama Sophie. Tak disangka, ternyata sifat asli Sophie terkuak yang membuat Emme harus mampu berdiri sendiri.

Sabtu, 08 November 2014

Anna and The French Kiss - Stephanie Perkins

Anna and the French Kiss  (Anna and the French Kiss, #1)Judul : Anna & The French Kiss
Penulis : Stephanie Perkins
Penerbit : Speak
Jumlah halaman : 264 halaman
Tahun terbit : 2011
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Contemporary Romance
Rating : 4/5 stars
Rating goodreads : 4.12/5 stars
(Sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Studiokatabooks)

Anna is looking forward to her senior year in Atlanta, where she has a great job, a loyal best friend, and a crush on the verge of becoming more. She is less than thrilled about boarding school in Paris - until she meets Étienne St. Clair. Smart, charming, beautiful, he has it all - including a serious girlfriend. Will Anna get her French kiss?
Anna harus meninggalkan teman teman yang dicintainya di Antlanta, adik laki lakinya yang amat ia sayangi, karena harus menghabiskan tahun seniornya bersekolah di School of America in Paris (SOAP). Anna terpaksa harus meninggalkan kehidupannya di Atlanta, karena ayahnya ingin anak sulungnya bersekolah di Paris. Ayahnya sendiri merupakan seorang penulis top yang novelnya sedang hits di Amerika. Hari pertama Anna sampai di Paris, ia merasa homesick dan menangis di asramanya. Tetangga sebelah yang bernama Meredith, mendengar isak tangis Anna dan kemudian  mengajaknya berkenalan dengan teman teman akrab Mer. Josh, St Clair dan Rashmi. Rashmi dan Josh merupakan pasangan kekasih. Sedangkan, St Clair telah memiliki tambatan hati seorang mahasiswi lulusan SOAP. 

Kamis, 06 November 2014

The One That I Want - Jennifer Echols

The One That I WantJudul : The One That I Want
Penulis : Jennifer Echols
Penerbit : Simon Pulse
Jumlah halaman : 288 halaman
Tahun terbit : 2011
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Contemporary Romance
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 3.72/5 stars



Sinopsis
Gemma can’t believe her luck when the star football player starts flirting with her. Max is totally swoon-worthy, and even gets her quirky sense of humor. So when he asks out her so-called best friend Addison, Gemma’s heartbroken. 
Then Addison pressures Gemma to join the date with one of Max’s friends. But the more time they all spend together, the harder Gemma falls for Max. She can’t help thinking that Max likes her back—it’s just too bad he’s already dating Addison. How can Gemma get the guy she wants without going after her best friend’s boyfriend?


Cerita dimulai saat Gemma Van Cleve memulai ujian Mayoret pada tahun seniornya. Ujian ini memilih 3 mayoret terbaik sekaligus menjadi ketua Mayoret. Tentu saja, semua yang berlatih mayoret ini merupakan cewek cewek populer dengan tubuh langsing dan wajah cantik. Gemma sendiri harus diet mati matian untuk mencapai tubuhnya sekarang. Saingan terbesar dalam ujian ini adalah Addison, sahabatnya yang menurut Gemma, selalu mengikuti semua apa yang dilakukan oleh Gemma dan akan mengatakan pada yang teman teman yang lain bahwa Gemmalah yang mengikutinya. (Annoying right, huh?). Kemudian, ada Delilah, kompetitor Gemma yang ramah dan baik hati. Walaupun Addison menyebut Gemma sahabatnya, namun Gemma lebih menganggap Delilah lah yang cocok disebut sebagai sahabat. Dari ujian Mayoret ini, Gemma berhasil memenangkan hati para juri dan keluar sebagai ketua Mayoret.

Rabu, 05 November 2014

Only The Good Spy Young (Gallagher Girls #4) - Ally Carter


Judul : Only The Good Spy Young ( Cuma yang Lihai yang Bisa Jadi Mata Mata)
Penulis : Ally Carter
Penerjemah : Alexandra Karina
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2011
Jumlah halaman : 284 halaman
ISBN : 978-979-22-6873-7
Ratings : 4/5 stars
Re-read



Sinopsis
Mata-mata yang luar biasa merupakan pembohong terbaik.
Begitu kata Kepala Sekolah Akademi Gallagher—sekolah mata-mata top secret—suatu kali. Dan ketika peristiwa mengerikan di London membuka rahasia bahwa salah satu orang yang paling dipercayainya ternyata agen ganda, Cammie mulai bertanya-tanya apakah ia bisa memercayai orang lain.
Termasuk Zach, si cowok keren sekaligus calon mata-mata hebat. Seberapa banyak kata-kata cowok itu yang benar dan seberapa banyak yang tidak? Kali ini Cammie benar-benar harus menentukan siapa saja yang bisa ia percaya, dan membuktikan apakah dirinya cukup lihai… untuk menjadi mata-mata.

Buku ini diawali dengan Cammie dan Bex yang menghabiskan libur musim dinginnya di London. Cammie masih saja cemas dengan keberadaan Circle Of Cavan yang masih saja mengejarnya. Hingga sebuah kejadian yang mengerikan terjadi. Tempat ice skating tempat Cammie dan Bex berada tiba tiba gelap karena terputus aliran listriknya. Sontak keadaannya menjadi ricuh, Cammie menjadi kehilangan arah hingga ada seseorang yang menariknya dari kerumunan. Yap, dia adalah Mr. Solomon. Guru Gallager Academy sekaligus mata mata top CIA yang (ternyata) telah bergabung dengan Circle of Cavan sejak bersekolah di Blackthorne.  Maksud kemunculan Mr. Solomon yang ingin bertemu Cammie adalah ingin menyampaikan ‘pesan’ bahwa Cammie harus mengikuti sang ‘merpati’. Sejak kejadian tersebut, Cammie dan keluarga Bex harus mengikuti berbagai interogasi dan berpindah pindah rumah. Dan menurut Cammie sendiri, tidak ada tempat yang aman untuknya.

Minggu, 02 November 2014

Opal (Lux #3) - Jennifer L. Armentrout

Opal (Lux, #3)
Judul : Opal (Lux #3)
Penulis : Jennifer L. Armentrout
Penerbit : Entangled Teen
Tahun terbit : 2012
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Science Fiction, Paranormal Romance
ISBN : 9781620610091
Bisa dibeli di : Opentrolley.co.id
Ratings : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.41/5 stars

Previous books reviews : Obsidian & Onyx


Sinopsis
No one is like Daemon Black.
When he set out to prove his feelings for me, he wasn’t fooling around. Doubting him isn’t something I’ll do again, and now that we’ve made it through the rough patches, well... There’s a lot of spontaneous combustion going on.
But even he can’t protect his family from the danger of trying to free those they love.
After everything, I’m no longer the same Katy. I’m different... And I’m not sure what that will mean in the end. When each step we take in discovering the truth puts us in the path of the secret organization responsible for torturing and testing hybrids, the more I realize there is no end to what I’m capable of. The death of someone close still lingers, help comes from the most unlikely source, and friends will become the deadliest of enemies, but we won’t turn back. Even if the outcome will shatter our worlds forever.
Together we’re stronger... and they know it.
Yay. Dawson is back! Saudara kembar Daemon telah kembali setelah diculik dan menjadi bahan percobaan oleh Daedalus. Entah apa maksud Daedalus mengembalikan Dawson kembali sedangkan Beth masih di tahan di Daedalus. Buku ini diawali dengan Dawson ‘membunuh’ seorang officer yang sedang mengintai rumah Kat dan mengambil gambarnya. Kontrol Dawson akan ‘sumber’nya sedikit melesat menjadikan jasad officer mendarat di lantai kamar Kat, yang tentu saja mengagetkan Kat dan Daemon yang sedang berada di kamar Kat. Keadaan Dawson tanpa Beth sangatlah buruk. Dia tidak mau berbicara dengan Daemon maupun Dee. Dawson selalu berusaha kabur dari rumah untuk menjemput Beth. Mengingat betapa berbahayanya Daedalus, dan mencegah Dawson untuk selalu kabur, Daemon dan Dee bergiliran mengawasi Dawson. Hal ini tentu saja mempengaruhi intensitas kebersamaan Daemon dan Kat. Tapi tenang saja, para penggemar Daemon & Kat. Di buku ini akan lebih banyak momen Daemon dan Kat.

Kamis, 07 Agustus 2014

Interlude - Windry Ramadhina

InterludeJudul : Interlude
Penulis : Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman : 380 halaman
Tahun terbit : 2014
Genre : New Adult, Romance
Harga : 46.400 (20% Off)
Bisa dibeli di : bukabuku
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.10/5 stars

Sinopsis
Hanna,listen.
Don’t cry, don’t cry.
The world is envy.
You’re too perfect
and she hates it.
Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu.
“Waktu tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan, aku sudah hilang.” Aku ingat kata-katamu itu, masih terpatri di benakku.
Aku tidak selamanya berengsek. Bisakah kau memercayaiku, sekali lagi?
Kilat rasa tak percaya dalam matamu, membuatku tiba-tiba meragukan diriku sendiri. Tapi, sungguh, aku mencintaimu, merindukan manis bibirmu.
Apa lagi yang harus kulakukan agar kau percaya? Kenapa masih saja senyum retakmu yang kudapati?
Hanna, kau dengarkah suara itu? Hatiku baru saja patah….



Interlude bercerita tentang 2 insan manusia yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Hanna & Kai. Hanya ada satu kesamaan di antara mereka. Hidup mereka sama sama tak bahagia.

Hanna Sjahrir. Seorang mahasiswa jurnalisme tingkat akhir yang baru saja kembali dari cuti kuliahnya selama 1 tahun. Mencoba untuk survive setelah 1 tahun yang lalu dia mendapat perlakuan yang tak mengenakan dari seseorang yang disukainya. Walau banyak bisikan dan omongan tak sedap dari mahasiswa lain, dia mencoba untuk tetap tegar. Dia suka membawa perekam untuk merekam suara suara di sekililingnya agar tak kesepian. Hanna juga pecinta kopi Latte dan laut.

Kai Risjad. Seorang musisi yang jenius dan mahasiswa hukum yang meraih IP 4 selama 6 semester berturut turut. Sayangnya, dia tidak memiliki dorongan atau tujuan hidup. Dia tidak memiliki ambisi di bidang musik maupun kuliahnya. Hidup Kai penuh dengan musik jazz, alkohol, dan wanita. Kai juga memiliki kelurga yang tak harmonis. Yang menjadikan alasan mengapa Kai jarang sekali pulang ke rumah.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Pivot Point (Pivot Point #1) - Kasie West

Pivot Point (Pivot Point, #1)Judul : Pivot Point (Pivot Point #1)
Penulis : Kasie West
Penerbit : HarperTeen
Jumlah halaman : 343 halaman
Tahun terbit : 2013
Bahasa : Inggris
Genre : Romance, Fantasy
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.08/5




Sinopsis
Knowing the outcome doesn’t always make a choice easier . . . Addison Coleman’s life is one big “What if?” As a Searcher, whenever Addie is faced with a choice, she can look into the future and see both outcomes. It’s the ultimate insurance plan against disaster. Or so she thought. When Addie’s parents ambush her with the news of their divorce, she has to pick who she wants to live with—her father, who is leaving the paranormal compound to live among the “Norms,” or her mother, who is staying in the life Addie has always known. Addie loves her life just as it is, so her answer should be easy. One Search six weeks into the future proves it’s not. In one potential future, Addie is adjusting to life outside the Compound as the new girl in a Norm high school where she meets Trevor, a cute, sensitive artist who understands her. In the other path, Addie is being pursued by the hottest guy in school—but she never wanted to be a quarterback’s girlfriend. When Addie’s father is asked to consult on a murder in the Compound, she’s unwittingly drawn into a dangerous game that threatens everything she holds dear. With love and loss in both lives, it all comes down to which reality she’s willing to live through . . . and who she can’t live without.
Pivot Point mengisahkan tentang kehidupan Adison Coleman yang memiliki kemampuan spesial bisa melihat masa depan ketika diberi pilihan yang akan menciptakan 2 hasil yang berbeda. Kemampuannya amat sangat berguna, tatkala orang tuanya mengumumkan perceraian mereka dan ayahnya memutuskan untuk keluar dari Compound (Lingkungan dimana masyarakatnya memiliki kemampuan supernatural) dan tinggal di lingkungan orang orang normal. Addie dihadapkan pada pilihan apakah akan tetap tinggal bersama ibunya di Compound atau bersama sang ayah di dunia orang normal. Addie mencari kemungkinan masa depan yang paling bermanfaat untuknya -dan menyadari bahwa keputusannya tidak sesederhana yang ia bayangkan. Dua kehidupan, Dua orang tua yang berbeda, dua laki laki yang berbeda. Kehidupan mana yang Addie pilih?

Sejujurnya, saya agak kesulitan untuk mengulas plot cerita buku ini. Karena di awal saya membaca buku ini saya butuh waktu agak lama untuk menelaah setiap adegannya karena setiap bab memuat adegan, latar, suasana, dan karakter yang berbeda. Salah satu hal yang paling menarik dari Pivot Point adalah konsep originalnya yang dieksekusi dengan sangat baik. Kita terbiasa dengan makhluk makhluk supernatural seperti Vampire, Werewolf, penyihir dst, -makhluk makhluk supernaturnal di Pivot Point sangatlah berbeda dan menyenangkan. Ada orang yang bisa membujuk orang lain, mereka yang bisa menghapus memori dan kenangan, mereka yang dapat mendeteksi kebohongan, orang orang yang dapat memindahkan obyek massa hanya dengan pikirannya, orang orang yang dapat memanipulasi massa, orang orang yang dapat memanipulasi mood dan tentunya orang yang dapat melihat ke masa depan ketika diberi 2 pilihan. Setiap kemampuan supernaturalnya diceritakan dengan cara yang menyenangkan dan segar.

Karakter karakternya cukup menarik dan loveable. Membaca dari sudut pandang Addie sangatlah menyenangkan. Dari sisi romancenya sendiri, Addie dihadapkan pada dua pilihan lelaki. Ada  Duke seorang quarterback yang hot dan memiliki kemampuan bisa mempengaruhi mood. Di sisi lain ada Trevor, seorang good boy yang merupakan mantan pemain bola dan 'normal'. Jika dilihat secara kasar, bisa dibilang Duke bad boynya dan Trevor adalah good boynya. Trevor sedikit mengingatkan saya kepada Tucker dari serial Unearthly. Dia termasuk kategori good boy yang paling menarik dan menyenangkan. Dari saya sendiri, saya lebih suka Trevor ketimbang Duke :D Untuk endingnya, saya sebenernya lebih suka kalo bukunya gak usah dilanjutin. Cukup disini aja hehehe. Secara keseluruhan, saya puas sekali baca buku Kasie West yang ini. Buat kalian penggemar Kasie West atau Young Adult, buku ini sangat layak untuk dibaca!

“I think unhappiness comes from unfulfilled expectations.” 

Buku Selanjutnya : Split Second

Split Second (Pivot Point, #2)



Senin, 21 Juli 2014

[Short Review] Wait For You - J.Lynn


Wait for You (Wait for You, #1)
Judul : Wait For You (Wait For You #1)
Penulis : J.Lynn / Jennifer L. Armentrout
Penerbit : William Morrow & Co
Jumlah halaman : 360 halaman
Tahun terbit : 2013
Genre : Contemporary Romance
Harga buku : 178.000 (Bahasa Inggris)
Bisa dibeli di : OpenTrolley
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.25/5 stars



Sinopsis
Some things are worth waiting for…
Traveling thousands of miles from home to enter college is the only way nineteen-year-old Avery Morgansten can escape what happened at the Halloween party five years ago—an event that forever changed her life. All she needs to do is make it to her classes on time, make sure the bracelet on her left wrist stays in place, not draw any attention to herself, and maybe—please God—make a few friends, because surely that would be a nice change of pace. The one thing she didn’t need and never planned on was capturing the attention of the one guy who could shatter the precarious future she’s building for herself.
Some things are worth experiencing…
Cameron Hamilton is six feet and three inches of swoon-worthy hotness, complete with a pair of striking blue eyes and a remarkable ability to make her want things she believed were irrevocably stolen from her. She knows she needs to stay away from him, but Cam is freaking everywhere, with his charm, his witty banter, and that damn dimple that’s just so… so lickable. Getting involved with him is dangerous, but when ignoring the simmering tension that sparks whenever they are around each other becomes impossible, he brings out a side of her she never knew existed.
Some things should never be kept quiet…
But when Avery starts receiving threatening emails and phone calls forcing her to face a past she wants silenced, she’s has no other choice but to acknowledge that someone is refusing to allow her to let go of that night when everything changed. When the devastating truth comes out, will she resurface this time with one less scar? And can Cam be there to help her or will he be dragged down with her?
And some things are worth fighting for…


Avery Morgansten meninggalkan kampung halamannya di Texas untuk memulai hidup baru menjadi anak kuliahan. Di hari pertamanya, dia sangatlah beruntung ditabrak oleh seorang lelaki yang cukup membuat jantung Avery berdetak cepat. Tak disangka, ternyata lelaki yang menabrak dirinya adalah tetangga apartemennya. Dia adalah Cameron Hamilton, seorang lelaki populer yang juga satu kelas dengannya. 

Cameron mulai mendekatkan dirinya pada Avery dengan sering mampir ke apartmen Avery untuk membuatkan sarapan, mengajak Avery mengerjakan tugas bersama, dan yang terakhir dia mengajak Avery untuk berkencan. Namun, Avery selalu menolaknya.

Namun, Cameron tidak patah semangat. Dia terus bertanya hingga akhirnya dinding pertahanan Avery runtuh dan menerima ajakannya untuk berkencan. Cameron kemudian mengajak Avery untuk merayakan thanksgiving bersama keluarganya. Konflik muncul saat Cameron menyadari ada tanda bekas percobaan bunuh diri di pergelangan tangan Avery. Dan Avery kerap kali menghindar saat Cam menyinggungnya. Cam berspekulasi bahwa Avery masih mempunyai rahasia gelap yang belum diceritakan kepada Cam. Dari sejak itu Avery menghindari Cam sampai sampai dia bolos kelas dan harus mengulang tahun depan. 

Wait for You (Wait for You, #1)Dari halaman pertama membaca buku ini, saya ga bisa berhenti baca sampai 2 jam saya selesai buku ini. Dari segi karakter, saya suka banget sama Avery dan Cam. Cameron Hamilton adalah sosok karakter good boy yang menyenangkan dan lucu. Dia tipe laki laki yang selalu membuat cewek cewek salting. Kelihatannya, dia adalah sosok yang sempurna, tapi kenyataannya dia memiliki rahasia gelap tentang masa lalunya *peluk Cam*. Kemudian ada Avery Morgansten. Dia sebenarnya adalah karakter yang senang bergaul dan termasuk tipe cewe populer. Tapi, karena ada satu kejadian di masa lalunya yang cukup membuat dia depresi, dia kemudian menutup diri dan menghindari segala bentuk hubungan dengan lawan jenis. Nah, disini Avery adalah sosok perempuan yang pintar menyembunyikan emosi, tegar, dan mandiri. Dari luarnya, dia kelihatannya cewe yang strong tapi ternyata dia adalah sosok yang sangat rapuh. Karakter yang paling ga saya suka adalah orang tuanya Avery. Saya benar benar tidak bisa membayangkan kalo ternyata tipe orangtua seperti mereka ini ada (Dan, saya yakin pasti ada.) Mereka adalah sosok orang tua yang hanya mementingkan gengsi dan harta :| Tanpa mempedulikan nasib dan perasaan anaknya. Poor Avery.

Keseluruhan, saya cukup menikmati buku ini. Gaya penulisan Jennifer juga tidak banyak berubah. Masih enak untuk dibaca, mengalir dan smooth. Maka dari itu, saya berikan 4 bintang untuk buku ini xD

“…life wasn’t meant to be perfect. It was messy and sometimes it was a disaster, but there was beauty in the messiness and there could be peace in the disaster.”

Kamis, 17 Juli 2014

Melbourne - Winna Effendi

Melbourne: Rewind
Judul : Melbourne - Rewind
Penulis : Winna Effendi
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman : 340 halaman
Tahun terbit : 2013
Genre : Fiksi Romance
Harga buku : 41.600 (20% Off)
Bisa dibeli di : bukabuku
Rating : 4/5 stars
Rating Goodreads : 3.80/5 stars


Sinopsis
Pembaca tersayang,

Kehangatan Melbourne membawa siapa pun untuk bahagia. Winna Efendi menceritakan potongan cerita cinta dari Benua Australia, semanis karya-karya sebelumnya: Ai, Refrain, Unforgettable, Remember When, dan Truth or Dare.
Seperti kali ini, Winna menulis tentang masa lalu, jatuh cinta, dan kehilangan.
Max dan Laura dulu pernah saling jatuh cinta, bertemu lagi dalam satu celah waktu. Cerita Max dan Laura pun bergulir di sebuah bar terpencil di daerah West Melbourne. Keduanya bertanya-tanya tentang perasaan satu sama lain. Bermain-main dengan keputusan, kenangan, dan kesempatan. Mempertaruhkan hati di atas harapan yang sebenarnya kurang pasti.
Setiap tempat punya cerita.
Dan bersama surat ini, kami kirimkan cerita dari Melbourne bersama pilihan lagu-lagu kenangan Max dan Laura.
Enjoy the journey,
EDITOR
Saya sebenarnya telat banget ya, baru bisa mereview buku ini. Tapi buat saya gak masalah sih, yang penting saya masih bisa meninggalkan jejak di blog ini. Awalnya, saya gak terlalu niat untuk membeli buku ini. Karena pengalaman sebelumnya saya membaca buku mba Winna, saya sering kali gagal move on dari buku bukunya. Alhasil, mood saya kadang campur aduk (in a good way) setelah baca buku buku mba Winna. Tidak terkecuali Melbourne ini T.T 

Melbourne kali ini bercerita tentang Laura dan Max. Kedua manusia yang sempat merajut cinta di masa lalu yang kemudian dipertemukan kembali. Max telah menjadi seorang designer cahaya dan Laura sebagai freelancer di salah satu radio di Melbourne. Pertemuan pertemuan mereka diisi dengan nostalgia. Mulai dari kafe tempat mereka bertemu dulu sampai lagu lagu yang sering kali menemani kebersamaan mereka. Konflik muncul, saat Laura menemukan seseorang yang bisa memenuhi ruang hatinya yang kosong pada sosok Evan. Dimana, Evan sendiri adalah pacar sahabat baik Laura. Di sisi lain, Max masih menyimpan rasa pada Laura. Disini, Laura mulai bimbang dengan perasaannya. Dia merasa nyaman saat berada di sisi Max, namun dia terlalu takut akan rasa sakit yang pernah dia rasakan dulu. Dia menyukai Evan karena banyak kesamaan di antara mereka, tapi Evan adalah salah satu pria yang tak bisa ia miliki.

Dari awal saya baca buku ini, saya langsung jatuh cinta pada Max. Saya suka sekali dengan ocehan Max tentang cahaya. Max adalah salah satu karakter yang unik yang pernah saya baca. Saya amat menikmati setiap halaman demi halaman kebersamaan Max dan Laura. Yang kemudian, harus sedikit terganggu karena kehadiran sosok Evan. Saya mulai waswas dan takut, kalau kalau buku ini berakhir dengan sad ending. Untungnya hubungan Laura dan Evan tidak seburuk yang saya kira. Evan bukanlah karakter annoying yang meninggalkan pacar demi sahabat pacarnya (lah ._.). Yang jelas, saya bersyukur sekali mba Winna tidak membiarkan hubungan Laura dan Evan melenceng terlalu jauh. Penuturan dan gaya cerita mba Winna masih sama seperti buku buku sebelumnya. Sweet, melankolis dan dalem. Buku ini adalah salah satu buku STPC favorit saya setelah Paris dan Bangkok. 

Quote favorit saya :

"Gue ngiri sama orang kaya lo, Max, yang punya rencana untuk masa depan dan tahu apa langkah selanjutnya yang harus diambil. What if I never get to decide what I want? What if I never know what I can be? What If I spend the rest of my life not knowing any of that?"

"But there's also something nice in not knowing, you know? Dalam keindahannya sendiri, masa depan akan jadi kejutan. Kita nggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, baik maupun buruk. Dan, ada satu hal yang gue tahu pasti, lo akan selalu punya gue, dalam setiap langkah menuju ketidaktahuan itu."