Judul : Onyx (Lux #2)
Penulis : Jennifer L. Armentrout
Penerbit : Entangled Teen
Tahun terbit : 2012
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Science Fiction, Paranormal Romance
ISBN : 9781620610114
Ratings : 3/5 stars
WARNING : This review contains
spoilers from Obsidian (Lux #1). Read at your own risk.
Setelah di buku pertama, Daemon berhasil menyembuhkan Katy setelah membunuh Arum. Katy merasakan bahwa dirinya terhubung dengan Daemon (bisa merasakan kehadiran satu sama lain & saat Daemon berubah ke wujud aliennya, mereka bisa berkomunikasi melalui pikiran mereka). Katy kemudian sadar, setelah Daemon menyembuhkannya, Katy merasa bahwa dia punya kekuatan. Namun, Katy tak bisa mengontrol kekuatannya, hingga ia merasa ketakutan. Katy juga semakin khawatir apabila kekuatannya akan menjadi bahaya yang mengancam dirinya dan Daemon.
Dalam masa masa Katy menghadapi kebingungan dan ketakutannya, munculah Blake Saunders. Blake sendiri orangnya enak diajak ngobrol dan easy going, pastilah Katy jadi tertarik dan dekat dengan Blake. Dan ternyata Blake juga memiliki kekuatan yang dimiliki oleh seorang Luxen,
*****
Awalnya saya rencananya mau menceritakan alurnya dengan panjang lebar kali tinggi, tapi saya males banget ngetik T.T jadi mending baca bukunya aja ya dibanding baca review saya xP. Di Onyx ini Katy dan Daemon semakin dekat, walau ga terlalu mulus, karena Katy sok sok pengen ngehindar gitu dari Daemon. Dari segi cerita, cerita di Onyx semakin seruuu dan banyak twist yang bikin saya melongo dan gak percaya :( Kalo aku bilang buku ini bikin gregetan ya. Mulai dari hubungan Blake-Katy-Daemon. Oke, ini bukan cinta segitiga, Jadi Blake suka sama Katy tapi Katy udah keburu cinta pake banget sama Daemon, dan Daemon juga jealous abis sama Blake yang jadi akhirnya dia sering marah marah sama Katy kenapa dia harus deket deket sama Blake. Dan Katy juga jadi sebel karena dia pengen temenan sama Blake tapi dilarang larang (Kok dibaca baca kaya Edward-Bella-Jacob ya? Tapi beneran deh beda, karena ternyata Blake itu orang ****t bahaha xD).
Disini saya ngerti posisi dan dilema Katy menghadapi Daemon, Katy juga serba salah. Dia pengen terus deket sama Daemon, tapi khawatir kalo DoD bakal tahu tentang mereka yang nantinya bakal membahayakan Daemon dan Dee. Daemon disini juga semakin protektif dan posesif terhadap Katy. Dia juga engga sebrengsek di Obsidian, dia semakin terbuka dengan perasaanya sendiri disini.
“Stop distracting me, Kitten. Back to my bet—by New Year’s Day, you’ll have admitted that you’re madly, deeply, irrevocably, and irresistibly in love with me.” (Daemon Black)
Overall, saya menikmati sekali baca Onyx. Sekarang juga sih sebenernya udah tamat baca Opal (Lux #3) tapi belum sempet nulis reviewnya :p
Ps. Saya suka banget karakter Katy sebagai book blogger di seri ini. She's cool xD
Buku selanjutnya ...