Minggu, 02 November 2014

Opal (Lux #3) - Jennifer L. Armentrout

Opal (Lux, #3)
Judul : Opal (Lux #3)
Penulis : Jennifer L. Armentrout
Penerbit : Entangled Teen
Tahun terbit : 2012
Bahasa : Inggris
Genre : Young Adult, Science Fiction, Paranormal Romance
ISBN : 9781620610091
Bisa dibeli di : Opentrolley.co.id
Ratings : 4/5 stars
Rating Goodreads : 4.41/5 stars

Previous books reviews : Obsidian & Onyx


Sinopsis
No one is like Daemon Black.
When he set out to prove his feelings for me, he wasn’t fooling around. Doubting him isn’t something I’ll do again, and now that we’ve made it through the rough patches, well... There’s a lot of spontaneous combustion going on.
But even he can’t protect his family from the danger of trying to free those they love.
After everything, I’m no longer the same Katy. I’m different... And I’m not sure what that will mean in the end. When each step we take in discovering the truth puts us in the path of the secret organization responsible for torturing and testing hybrids, the more I realize there is no end to what I’m capable of. The death of someone close still lingers, help comes from the most unlikely source, and friends will become the deadliest of enemies, but we won’t turn back. Even if the outcome will shatter our worlds forever.
Together we’re stronger... and they know it.
Yay. Dawson is back! Saudara kembar Daemon telah kembali setelah diculik dan menjadi bahan percobaan oleh Daedalus. Entah apa maksud Daedalus mengembalikan Dawson kembali sedangkan Beth masih di tahan di Daedalus. Buku ini diawali dengan Dawson ‘membunuh’ seorang officer yang sedang mengintai rumah Kat dan mengambil gambarnya. Kontrol Dawson akan ‘sumber’nya sedikit melesat menjadikan jasad officer mendarat di lantai kamar Kat, yang tentu saja mengagetkan Kat dan Daemon yang sedang berada di kamar Kat. Keadaan Dawson tanpa Beth sangatlah buruk. Dia tidak mau berbicara dengan Daemon maupun Dee. Dawson selalu berusaha kabur dari rumah untuk menjemput Beth. Mengingat betapa berbahayanya Daedalus, dan mencegah Dawson untuk selalu kabur, Daemon dan Dee bergiliran mengawasi Dawson. Hal ini tentu saja mempengaruhi intensitas kebersamaan Daemon dan Kat. Tapi tenang saja, para penggemar Daemon & Kat. Di buku ini akan lebih banyak momen Daemon dan Kat.


                Hingga suatu hari, seseorang dari masa lalu Kat kembali. Yap, dia adalah Blake. Mantan sahabat Kat sekaligus pelaku pembunuhan Adam –pacar Dee. Keadaan menjadi waspada setelah kedatangan Blake. Setelah ditelusuri, maksud kembalinya Blake adalah ingin memberikan penawaran kepada Dawson bahwa Blake bisa membantunya mengeluarkan Beth dari Daedalus dan sebagai penggantinya Dawson akan membantu Blake untuk mengeluarkan Chris. Dawson langsung menerima penawaran tersebut. Walaupun Daemon sedikit curiga terhadap Blake, tapi Daemon ingin membantu Dawson mengeluarkan Beth. Jadilah Dawson, Daemon, Kat dan Andrew berlatih fisik sebelum hari H mengeluarkan Beth dari Daedalus. Mereka juga dibantuk oleh Luc, seorang origin (Hasil Luxen&hybrid) yang bertugas untuk mematikan seluruh kamera pengawas Daedalus. Namun, misi tersebut tidak berjalan dengan lancar. Ada senjata yang disembunyikan Daedalus yang bisa membunuh mereke. Bisakah mereka bisa keluar dengan selamat? Berhasilkah mereka mengeluarkan Beth?
source here edited by me.

Dari kedua buku sebelumnya, saya paling suka buku yang ini. Konfliknya dapet. Klimaksnya dapet. Romancenya dapet. Alurnya oke. Yang pasti, buku ini lebih menegangkan, lebih mengejutkan dan lebih menantang dibanding dua buku sebelumnya. Dan yang pasti hubungan Daemon dan Kat semakin dekat dan semakin intens, Kat sudah berani mengucapkan 3 kata –you know lah- dan mulai sering menghabiskan waktu dengan Daemon. Mereka adalah pasangan yang tak terpisahkan pokoknya. Yang paling ngeselin saat membaca buku ini adalah saat di bagian ending. Saya hampir melotot dan WHAAAAT?? Hahaha. Sepanjang punya pegangan buku selanjutnya, percayalah kalian tidak akan mati karena penasaran hehe :p. Di buku ini juga, Kat harus kehilangan salah satu sahabatnya yang menurut Kat telah diculik oleh Daedalus dan ‘diubah’. Saya sedih beneran saat membaca bagian Kat menangis tersedu sedu di pelukan Daemon. I feel you, Kat. I feel you. Bagian favorit saya juga saat Daemon menonjok Blake setelah misi mereka tidak berhasil. Daemon menganggap bahwa itu semua adalah jebakan yang dibuat oleh Blake. Mampus lu, Blake. Satu satunya karakter yang paling saya sebel, dasar musuh dalam selimut. Huuh! Membaca buku ini berhasil membuat emosi saya naik turun dan gregetan. Great Job, Jennifer! :D


“I love you, Katy. Always have. Always will.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar