Minggu, 11 Maret 2012

Promise, Promises : Mencintaimu Sekali Lagi

 Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “Apa kabar?” dan “Aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. Tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak akan membiarkanmu memelukku seerat dulu.

Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu... meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Kukatakan sudah berhenti memikirkanmu—tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.

Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.

Membuatku jatuh dan terluka lagi....
Fiona, seorang desainer interior cantik yang terkenal, di beri pekerjaan merombak rumah milik Bianca, artis terkenal yang sedang naik daun. Rupanya, pekerjaan tersebut membawanya bertemu kembali dengan masa lalu yang amat di bencinya, Evan. Membuka luka-luka yang telah menjadi koreng. Laki-laki yang pernah membuatnya terpuruk dan meninggalkannya. 


Di sisi Evan, pertemuannya dengan Fiona merupakan suatu kejutan, kebahagiaan sekaligus keputus-asaan untuk menyembuhkan Fiona dari sakit hati yang pernah di berikannya, supaya Evan dapat meminta hati Fiona kembali padanya, karena Evan sangat menyesal dan begitu mencintai Fiona. Memulai segalanya dari awal. 

Dahlian berhasil menyajikan novel ini dengan alur cerita amat baik. Kisah ini memiliki ending yang membahagiakan, saya tahu dari pertama saya baca. Tapi proses untuk menuju kebahagiaan itu benar-benar penuh kejutan, unpredictable. Penggambaran segala sesuatunya tampak begitu nyata dan dapat saya rasakan dalam novel bergenre romantisme ini. Kesan yang di tampikkan sangat menyentuh. Benar-benar recommended untuk memberi penyegaran bagi orang-orang yang pernah dan sedang merasa sakit hati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar