Penulis : Cassandra Clare
Penerbit : Ufuk Press
Penerjemah : Melody Violine
Jumlah halaman : 644 halaman
Tahun terbit : 2011
Genre : Fantasi, Young Adult
Rating : 3/5 stars
Rating Goodreads : 4.31/5 stars
SIHIR MEMANG BERBAHAYA—TAPI CINTA TETAP LEBIH BERBAHAYA
Pada zaman Victoria, Tessa Gray yang berusia enam belas tahun menyeberangi samudera untuk menemui kakak laki-lakinya di Inggris. Sesuatu yang mengerikan sedang menantinya di Dunia Bawah London, di mana vampir, warlock, dan makhluk gaib lainnya berjalan diam-diam di jalanan yang diterangi lampu gas. Hanya para Pemburu Bayangan, ksatria yang mengabdi untuk menyingkirkan iblis dari dunia, yang menjaga keteraturan di tengah kekacauan.
Tanpa teman dan diburu, Tessa berlindung kepada para Pemburu Bayangan di Institut London. Tessa segera tertarik dengan—dan terkoyak di antara—dua sahabat. Ada James, yang ketampanan rapuhnya menyembunyikan rahasia mematikan. Lalu ada Will, yang bermata biru, dengan kejenakaan tajamnya dan suasana hatinya yang cepat berubah-ubah membuat semua orang menjaga jarak... semua orang, benar, kecuali Tessa.Dapatkah Tessa menemukan kakaknya? Kenapa Tessa diincar oleh Magister yang misterius? Akankah Will membiarkan Tessa memahaminya sebelum gadis itu luluh oleh kehangatan sahabatnya?
Bermodalkan surat kakaknya dan tiket kapal uap. Tessa Gray pergi ke London untuk bertemu kakanya, Nathaniel Gray. Sesampainya di pelabuhan, Tessa tidak bisa menemukan Nate melainkan seorang pria yang mengaku sebagai utusan kakanya. Laki laki tersebut kemudian membawa Tessa kepada 2 saudari perempuan yang juga mengaku bahwa mereka utusan kakanya dan merupakan teman kepercayaan Nate. Tessa akhirnya tinggal bersama mereka sambil menannti kedatangan sang kaka. Namun, semakin lama Tessa tinggal bersama 2 saudari itu -yang bernama Saudara Kegelapan membuatnya sadar bahwa ia dijebak. Nate tidak akan datang berkunjung, karena belum tentu Nate-lah yang mengirimkan surat itu padanya. Hari demi hari, ia dipaksa 'berubah' oleh Saudari Kegelapan. Kata mereka Tessa merupakan pengubah wujud. Tessa sungguh tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Hingga pada suatu hari saat ia akan dipertemukan oleh Magister-yang mengendalikan Saudara Kegelapan, Tessa berusaha untuk kabur. Di tengah perjalanannya untuk kabur, Tessa kemudian ditolong oleh Will, seorang pemburu bayangan yang juga sedang melacak kematian seorang gadis yang kemudian berujung ke tempat Tessa berada.
Tessa kemudian berhasil kabur dan dibawa ke Institut. Tessa juga meminta bantuan pada Institute untuk mencari kakanya yang seperti dikatakan Saudari Kegelapan, bahwa magister akan membunuh kakanya jika Tessa kabur. Institute sendiri di pimpin oleh seorang pemburu bayangan bernama Charlotte dan suaminya Henry. Kemudian ada Will, Jem dan Jessamine, dan pelayan yang melayani Tessa bernama Sophie. Penyelidikan pun dimulai oleh Charlotte yang mewawancarai Mortmain, mantan bos Nate. Wawancara berjalan cukup lancar, Charlotte berhasil mendapatkan opsi nama yang kemungkinan merupakan Magister. Charlotte diberitahu untuk datang ke pertemuan klub Pandemonium yang biasanya diselenggarakan oleh De Quincey, seorang pemimpin vampir muda yang terkenal memiliki banyak pengikut. Rencana pun dibuat. Tessa akan berubah menjadi Camille, vampir cantik yang pernah memiliki hubungan dengan De Quincey agar dapat akses masuk. Sedangkan Will akan berpura pura menjadi manusia & budak Camille. Singkat cerita, Tessa berhasil menemukan Nate yang ternyata akan dieksekusi pada pertemuan ini. Jelas, menurut kunci De Quincey melakukan pelanggaran. Meletuslah penyerangan antara Pemburu Bayangan dan vampir pengikut De Quincey. Dalam penyerangan itu, Nate berhasil ditemukan dan De Quincey berhasil kabur..
Benarkan De Quincey seorang magister?
Berhasilkah Nate bertahan?
Berhasilkan para pemburu bayangan menyingkap kebenaran?
Tessa kemudian berhasil kabur dan dibawa ke Institut. Tessa juga meminta bantuan pada Institute untuk mencari kakanya yang seperti dikatakan Saudari Kegelapan, bahwa magister akan membunuh kakanya jika Tessa kabur. Institute sendiri di pimpin oleh seorang pemburu bayangan bernama Charlotte dan suaminya Henry. Kemudian ada Will, Jem dan Jessamine, dan pelayan yang melayani Tessa bernama Sophie. Penyelidikan pun dimulai oleh Charlotte yang mewawancarai Mortmain, mantan bos Nate. Wawancara berjalan cukup lancar, Charlotte berhasil mendapatkan opsi nama yang kemungkinan merupakan Magister. Charlotte diberitahu untuk datang ke pertemuan klub Pandemonium yang biasanya diselenggarakan oleh De Quincey, seorang pemimpin vampir muda yang terkenal memiliki banyak pengikut. Rencana pun dibuat. Tessa akan berubah menjadi Camille, vampir cantik yang pernah memiliki hubungan dengan De Quincey agar dapat akses masuk. Sedangkan Will akan berpura pura menjadi manusia & budak Camille. Singkat cerita, Tessa berhasil menemukan Nate yang ternyata akan dieksekusi pada pertemuan ini. Jelas, menurut kunci De Quincey melakukan pelanggaran. Meletuslah penyerangan antara Pemburu Bayangan dan vampir pengikut De Quincey. Dalam penyerangan itu, Nate berhasil ditemukan dan De Quincey berhasil kabur..
Benarkan De Quincey seorang magister?
Berhasilkah Nate bertahan?
Berhasilkan para pemburu bayangan menyingkap kebenaran?
*********
Butuh berhari-hari saya menyelesaikan buku ini dan akhirnya selesai juga. Membaca buku ini pun saya curi curi waktu karena bisa dibilang bulan ini adalah bulan yang paling sibuk. Terjemahan buku ini lumayan bisa dimengerti, jadi saya cukup betah membaca buku ini. Tempo ceritanya sedikit lambat, dari awal sampe ke tengah buku lumayan membosankan yang kadang bikin saya ngantuk. Sekalinya seru, diselesaikan dengan sedikit tanggung. Seperti misalnya, penyerangan klub Pandemonium kepada pengikut De Quincey oleh para pemburu bayangan itu menurut saya udah mulai cukup seru. Dan ternyata penyelesainnya cuma gitu doang. Kurang gregeet dikiit. Dan selama membaca buku ini banyaak sekali pertanyaan yang muncul yang masih belum saya dapatkan jawabannya. Seperti misalnya, latar belakang orang tua Tessa, apa yang sebnarnya terjadi pada Will sampe sampe terbentuk karakter Will yang sekarang. Penulisnya cerdik ye, biar pembacanya beli buku yang kedua -_-. Walaupun romancenya tidak terlalu banyak seperti halnya City of Bones, saya cukup berharap bahwa buku keduanya akan lebih banyak menguak tentang pria yang akan mengisi hati Tess. Kalo dilihat dari buku ini, saya sih belum pilih siapa siapa. Saya rada rada sebel sebenernya kalo lagi lagi cinta segitiga. Boseen. Tapi saya salut pada Cassandra Clare dalam meramu cerita ini dengan sangat apik. Moga moga kalo dibikin film, ga terlalu jomplang lah sama bukunya :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar